GridHEALTH.id – Keputihan adalah hal yang umum dialami oleh wanita dan berperan penting dalam menjaga kebersihan serta kesehatan area kewanitaan.
Keputihan membantu mengeluarkan sel-sel mati dan bakteri dari vagina, sehingga mencegah infeksi.
Namun, banyak wanita yang merasa khawatir jika keputihan mereka memiliki bau.
Lantas, sebenarnya seperti apa bau keputihan yang normal? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah penjelasan mengenai bau keputihan yang normal.
Keputihan normal biasanya memiliki bau yang sangat ringan dan tidak menyengat. Bau ini bisa digambarkan sebagai bau yang sedikit asam, yang disebabkan oleh keseimbangan pH di vagina.
Keseimbangan pH yang sehat berkisar antara 3,8 hingga 4,5, dan lingkungan asam ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Bau asam yang ringan merupakan tanda bahwa flora alami di dalam vagina berfungsi dengan baik.
Selain itu, keputihan yang normal berwarna jernih atau putih, bertekstur encer atau sedikit kental, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi.
Jumlah keputihan dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi, tetapi selama tidak ada perubahan bau yang menyengat, warna yang tidak biasa, atau gejala lain, keputihan tersebut masih tergolong normal.
Beberapa faktor dapat memengaruhi bau keputihan, meskipun tetap dalam batas yang normal. Misalnya, setelah berolahraga atau berhubungan intim, keputihan bisa memiliki bau yang lebih kuat, tetapi biasanya tidak menyengat.
Selain itu, perubahan hormon selama siklus menstruasi juga dapat memengaruhi bau dan jumlah keputihan. Saat ovulasi, keputihan cenderung lebih banyak dan mungkin baunya lebih intens, namun ini masih dianggap normal.
Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Keju Dapat Menyebabkan Keputihan pada Wanita?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar