GridHEALTH.id - Pada Kamis (12/9/2024), Komedian Ricky Cuaca menjalani prosedur One Day Care LASIK Zeiss SMILE di National Eye Center Surabaya (NEC).
Pria yang akrab disapa Ricky ini mengatakan, sejak sekolah dasar (SD), ia sudah harus memakai kacamata dengan minus mencapai 3,5. Di usianya yang kini menginjak 36 tahun, ia merasa kacamata mulai membatasi aktivitas sehari-hari, terutama saat olahraga dan bepergian.
Ricky pun sempat curhat tentang lelahnya melepas dan memasang kacamata, terutama ketika harus berfoto. Keluhan ini diceritakan Ricky di podcast National Eye Center (NEC) pada Minggu (6/10/2024).
“Copot pasang kacamata kayak ada koreonya sendiri, capek, kan? Bahkan kacamataku sering hilang-hilangan kayak jodoh. Sering lupa naruh!,” candanya.
Memilih LASIK Mata di NEC Surabaya
Awalnya, Ricky sempat merasa ragu untuk menjalani operasi Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis (LASIK) karena menganggap mata sebagai organ yang sangat sensitif. Hal ini membuat ia sangat berhati-hati dalam memilih tempat untuk melakukan prosedur tersebut.
Setelah memiliki beberapa pengalaman yang sering mengganggu aktivitasnya, ia memutuskan untuk LASIK Mata di Surabaya, tepatnya di NEC setelah melakukan riset mendalam.
Ricky bahkan sempat menghubungi beberapa follower NEC yang pernah menjalani LASIK untuk mencari tahu pengalaman mereka sebelum akhirnya memilih NEC sebagai tempat untuk melakukan prosedur tersebut.
Baca Juga: Jarang Disadari, Glaukoma Jadi Penyakit Utama Pencuri penglihatan
"Gue nggak kenal siapa-siapa, jadi gue DM followers NEC buat nanya pengalamannya gimana," cerita Ricky.
Bahkan, Ricky juga ikut menanyakan hal yang sama kepada beberapa rekan artisnya, seperti Kiesha Alvaro (putra Pasha Ungu), Okie Agustina, dan selebgram Vabella Widitiar yang juga telah menjalani LASIK di NEC.
Metode LASIK di NEC Surabaya
Ricky memilih prosedur Zeiss Smile setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis mata dr Diaz Alamsyah, Sp.M.
Berbagai pemeriksaan juga telah dilakukan oleh Ricky, termasuk pemeriksaan menyeluruh sebelum lasik (Pre-Lasik). Hasilnya, Ricky bisa menggunakan metode Lasik One Day Care.
“Kondisi minus Ricky masih di bawah 5, sehingga memungkinkan untuk dilakukan prosedur LASIK dalam waktu sehari atau One Day Care,” kata dr Diaz.
Dr Diaz menjelaskan, Lasik One Day Care ini aman dilakukan asalkan hasil Pre-Lasik memiliki skor yang baik. Beberapa hal yang harus dipastikan saat Pre-Lasik yaitu kondisi refraksi, saraf mata, retina hingga kornea.
“Pasien luar kota bisa melakukan Lasik “One Day Care”, pagi Pre-Lasik dan sore bisa agenda Lasik,” terangnya.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Kacamata Lagi, Segini Rincian Biaya Lasik Mata di Indonesia
Setelah mendengarkan penjelasan dari dr. Diaz, Ricky merasa tenang karena prosedur LASIK yang akan dijalani berjalan lancar, mulai dari pemeriksaan hingga pelaksanaannya.
Apalagi, dr Diaz telah memiliki berbagai penghargaan, salah satunya Certificate of Appreciation dari John Fawcett Foundation atas kontribusinya dalam program pencegahan kebutaan pada tahun 2017.
Dengan reputasi tersebut, saya merasa lebih tenang saat menjalani LASIK di NEC. Suster dan dokternya baik banget. Aku malah disuruh pijat dulu sama minum kopi. Apalagi aku orangnya gampang panik, jadi sering nanya, ‘Aman kan operasi ini?’” ujar Ricky sambil tertawa.
Bagi Anda yang ingin mencoba LASIK mata di NEC, perawatan ini tersedia dalam dua metode, yakni Zeiss SMILE dengan biaya Rp 38 juta untuk dua mata. Metode ini dikenal memiliki proses pemulihan yang cepat dan tanpa rasa sakit.
Selanjutnya, tersedia Femto LASIK dengan biaya Rp 33 juta untuk dua mata. Prosedur ini juga cepat dan nyaman.
Itulah ulasan mengenai bagaimana Ricky memilih dan menjalani operasi Lasik di National Eye Center Surabaya. Semoga kisah Ricky dapat menginspirasi sekaligus membuat banyak orang semakin peduli dengan kesehatan mata.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar