Mengunyah permen karet tanpa gula atau mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti mentimun atau semangka, juga dapat membantu merangsang produksi air liur, yang penting untuk menjaga kesehatan mulut.
Beberapa makanan, seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan berlemak, dapat menyebabkan bau mulut yang kuat.
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan ini, terutama sebelum pertemuan sosial, dapat membantu menjaga napas tetap segar.
Selain itu, hindari konsumsi alkohol dan kopi, karena kedua jenis minuman ini dapat menyebabkan mulut kering dan bau mulut.
Kunjungan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dokter gigi dapat membantu mendeteksi masalah yang mungkin menjadi penyebab bau mulut, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi.
Melakukan pembersihan gigi secara profesional juga dapat membantu menghilangkan plak dan tartar yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
Jika bau mulut tidak kunjung hilang meskipun sudah menjaga kebersihan mulut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Bau mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi, penyakit pernapasan, atau gangguan pencernaan.
Bau mulut dapat dihilangkan dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, menggunakan obat kumur, dan memperhatikan pola makan. Jika masalah berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menjaga napas tetap segar dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. (*)
Baca Juga: Jangan Lagi Sepelekan Bau Mulut, Ternyata Bisa Jadi Pertanda 5 Penyakit Berikut
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar