Selain itu, stres juga dapat memicu perilaku yang tidak sehat seperti mengabaikan asupan makanan yang bergizi, yang akhirnya meningkatkan risiko munculnya sariawan.
Mengelola stres dengan baik dan menjaga pola hidup sehat dapat membantu mencegah sariawan sering terjadi.
Penyakit autoimun, seperti lupus atau penyakit celiac, juga bisa menjadi penyebab sering munculnya sariawan.
Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, termasuk jaringan di dalam mulut, yang menyebabkan munculnya sariawan berulang.
Jika Anda mengalami sariawan yang sering disertai gejala lain seperti kelelahan, nyeri sendi, atau gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi kemungkinan penyakit autoimun.
Meskipun jarang, sariawan yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh bisa menjadi tanda awal kanker mulut.
Luka di mulut yang tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga minggu atau lebih perlu mendapat perhatian serius.
Jika disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit yang tidak biasa, kesulitan menelan, atau munculnya benjolan di mulut, segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan penyebabnya.
Meskipun sariawan sering dianggap masalah ringan, kondisi ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius jika terjadi terlalu sering.
Penyebab sariawan yang sering bisa berkaitan dengan kekurangan nutrisi, infeksi, stres, atau bahkan penyakit serius seperti penyakit autoimun atau kanker mulut.
Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami sariawan, penting untuk mengevaluasi gaya hidup, asupan nutrisi, serta berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab dan solusi yang tepat. (*)
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Sariawan karena Asam Lambung, Jangan Konsumsi Jenis Makanan Ini!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar