Beberapa penderita polio mungkin mengalami Post-Polio Syndrome (PPS) bertahun-tahun setelah infeksi awal.
PPS dapat menyebabkan kelemahan otot yang lebih parah, nyeri sendi, dan kelelahan yang hebat.
Penanganan PPS berfokus pada mengurangi gejala dengan latihan ringan, terapi fisik, dan manajemen nyeri.
Karena belum ada obat yang bisa menyembuhkan polio, langkah pencegahan sangatlah penting.
Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari polio. Vaksin polio diberikan dalam beberapa dosis yang akan membentuk kekebalan tubuh terhadap virus ini.
Dengan cakupan vaksinasi yang luas, masyarakat dapat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga penyebaran virus polio dapat dicegah.
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan juga membantu mencegah penyebaran polio.
Virus polio dapat menular melalui feses, terutama di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, sehingga kebersihan tangan dan lingkungan menjadi penting dalam pencegahan.
Secara medis, polio belum bisa disembuhkan.
Perawatan saat ini hanya berfokus pada mengelola gejala dan mendukung kualitas hidup penderita. Karena itu, vaksinasi menjadi langkah utama untuk mencegah infeksi polio.
Dengan vaksin dan sanitasi yang baik, kita dapat mencegah penyebaran virus polio dan melindungi kesehatan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: Keponakan Ayu Ting Ting Muntah-muntah Setelah Imunisasi, Kenali Apa Saja Penyebab KIPI
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar