GridHealth.id - Mimisan atau epistaksis adalah kondisi umum yang sering terjadi pada anak-anak.
Meskipun mimisan bisa membuat orang tua khawatir, penting untuk diketahui bahwa tidak semua mimisan berbahaya.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mimisan, dan seringkali, kondisi ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan mudah.
Artikel ini akan membahas penyebab umum mimisan pada anak dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menangani situasi ini.
Salah satu penyebab paling umum mimisan pada anak adalah udara yang kering, terutama selama musim dingin atau di daerah dengan iklim kering.
Kelembapan yang rendah dapat membuat lapisan dalam hidung kering dan pecah, menyebabkan pendarahan.
Alergi dan infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau sinusitis, dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir hidung.
Ini dapat meningkatkan risiko mimisan karena iritasi dan pembengkakan.
Anak-anak cenderung aktif dan kadang-kadang mengalami cedera pada hidung, baik akibat jatuh, benturan, atau saat bermain.
Cedera ini dapat menyebabkan mimisan yang biasanya bersifat ringan.
Kebiasaan mengorek hidung dapat merusak jaringan halus di dalam hidung, menyebabkan pendarahan.
Baca Juga: Mengapa Mengalami Mimisan Meski Tidak Sedang Mengalami Sakit?
Ini adalah penyebab umum mimisan pada anak-anak yang lebih kecil yang mungkin tidak menyadari efek dari perilaku ini.
Beberapa obat, seperti obat pengencer darah atau semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko mimisan.
Jika anak sedang menjalani pengobatan tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan efek samping.
Walaupun jarang, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan mimisan berulang, seperti gangguan pembekuan darah.
Jika mimisan terjadi secara berulang atau berkepanjangan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Saat anak mengalami mimisan, tenangkan mereka dan beri tahu bahwa itu adalah hal yang umum.
Mengurangi kecemasan anak dapat membantu mengontrol situasi.
Duduklah anak dengan posisi tegak atau sedikit membungkuk ke depan.
Ini membantu mengurangi tekanan di area hidung dan mencegah darah mengalir ke tenggorokan.
Tunjukkan cara menekan bagian lembut hidung dengan jari telunjuk dan jari tengah selama sekitar 10 menit.
Ini dapat membantu menghentikan pendarahan dengan memberikan tekanan pada pembuluh darah yang pecah.
Baca Juga: Apakah Mimisan Itu Berbahaya, atau Hanya Jadi Masalah Sepele? Ini Penjelasannya
Mengaplikasikan kompres dingin di bagian belakang leher atau di atas hidung dapat membantu mempersempit pembuluh darah dan menghentikan pendarahan.
Setelah mimisan berhenti, ingatkan anak untuk tidak mengorek hidung atau melakukan aktivitas yang dapat memicu pendarahan kembali.
Jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit, sering terjadi, atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri, bengkak, atau demam, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Mimisan pada anak adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak berbahaya.
Memahami penyebabnya dapat membantu orang tua mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi ini.
Dengan pendekatan yang tenang dan informasi yang tepat, Anda dapat membantu anak mengatasi mimisan tanpa panik.
Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut atau jika mimisan terjadi secara berulang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar