GridHEALTH.id – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, hingga komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah pencegahan yang efektif agar terhindar dari DBD.
Seperti apa pencegahan yang paling efektif untuk DBD? Yuk, simak!
Ini adalah beberapa cara pencegahan DBD yang paling efektif dan mudah diterapkan.
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan menjadi langkah utama dalam pencegahan DBD. Lakukan langkah-langkah berikut:
Menguras dan menutup wadah air: Bersihkan wadah air seperti bak mandi, ember, dan tempat minum hewan secara rutin, minimal seminggu sekali. Jangan lupa menutup wadah-wadah ini agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur.
Mengubur barang bekas: Barang bekas yang dapat menampung air, seperti kaleng, ban bekas, atau botol, sebaiknya dikubur atau dibuang agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Memastikan saluran air tidak tersumbat: Pastikan saluran air seperti selokan atau talang tidak tersumbat dan bebas dari sampah agar tidak menjadi genangan air.
Penggunaan kelambu di tempat tidur sangat membantu mencegah gigitan nyamuk, terutama saat tidur di malam hari.
Selain itu, pemasangan kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi juga sangat efektif untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Sudah Musim Hujan, Ini Pencegahan DBD yang Bisa Dilakukan di Rumah
Obat anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun semprotan dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk.
Oleskan lotion anti nyamuk di bagian tubuh yang terbuka, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau di tempat yang rentan terhadap nyamuk.
Gunakan juga semprotan anti nyamuk di sekitar rumah secara berkala.
Beberapa tanaman, seperti lavender, serai, dan kemangi, diketahui memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk.
Tanaman-tanaman ini dapat ditanam di sekitar rumah untuk membantu mengusir nyamuk secara alami.
Fogging atau pengasapan dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa yang bisa membawa virus dengue. Biasanya, fogging dilakukan oleh pihak berwenang atau masyarakat sekitar saat ada kasus DBD di lingkungan.
Namun, fogging sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mengurangi populasi nyamuk dewasa.
Kampanye 3M Plus adalah metode yang dianjurkan pemerintah untuk pencegahan DBD. Metode ini meliputi Menguras (membersihkan tempat penampungan air), Menutup (menutup wadah air), dan Mengubur (mengubur barang bekas).
Plus-nya adalah berbagai tindakan tambahan seperti menggunakan obat anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan memasang kawat nyamuk.
Pencegahan DBD yang efektif melibatkan kebersihan lingkungan, perlindungan diri, dan penggunaan metode 3M Plus.
Dengan menjaga kebersihan, melindungi diri dari gigitan nyamuk, dan melakukan upaya pencegahan lainnya, kita dapat mengurangi risiko terkena DBD. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Jangan Lagi Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Gigitan Nyamuk DBD dan Nyamuk Biasa
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar