GridHEALTH.id- Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan para pakar kesehatan anak sangat menyarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Selepas itu, ibu dapat memilih susu formula untuk ditambahkan meski banyak ibu yang tetap memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun.
Memilih susu formula untuk tidak sulit dan juga tidak mudah. Sebabnya, reaksi setiap anak berbeda-beda saat diberikan.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, 6 Pertanyaan Ibu ke Dokter, ASI VS Susu Formula
Ada yang tidak bermasalah, namun ada juga bayi atau anak yang menunjukkan reaksi alergi terhadap susu formula tertentu. Oleh karena itu, diperlukan cara tepat memilih susu formula.
Untuk diketahui, ada banyak jenis susu formula dari berbagai sumber, bentuk, dan juga berbagai merek.
Beberapa jenis susu formula yang ada, yaitu:
Susu formula dari susu sapi
Sebagian besar susu formula berasal dari susu sapi. Biasanya susu formula ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak dalam keseimbangan dan komposisi yang dibuat sedemikian rupa.
Dengan demikian, protein dalam susu formula ini sudah mengalami perubahan sehingga membuatnya lebih mudah untuk dicerna.
Berbeda dengan susu sapi biasa yang mengandung protein yang lebih sulit dicerna bayi.
Baca Juga : Tak Hanya Nikmat Diminum, Kopi Juga Punya Banyak Manfaat untuk Kulit!
Susu formula dari susu kambing
Berbagai macam susu formula dari susu kambing bisa ditemukan di supermarket. Biasanya jenis susu formula ini diproduksi dengan standar nutrisi yang sama dengan susu formula berbahan dasar susu sapi.
Susu formula berbahan dasar susu kambing tidak cocok untuk bayi/anak yang memiliki alergi susu sapi karena protein di dalam susu formula susu kambing serupa dengan susu formula susu sapi.