Find Us On Social Media :

Hari Gizi Nasional, Memilih Susu Formula, Mana Yang Paling Sehat?

Ada bayi atau anak yang menunjukkan reaksi alergi terhadap susu formula tertentu. Oleh karena itu, diperlukan cara tepat memilih susu formula

Susu formula dari kedelai

Susu formula jenis ini terbuat dari susu kedelai/soya. Biasanya, bayi membutuhkan susu formula jenis ini jika bayi/anak mengalami kondisi-kondisi.

Seperti intoleransi laktosa sementara karena infeksi gastrointestinal, alergi susu sapi yang berhubungan dengan immunoglobulin E (IgE), galaktosemia, dan kekurangan laktase bawaan.

Baca Juga : Telan Cairan Sperma Bisa Sebabkan Kehamilan? Ini Mitos Seputar Sperma

Memilih susu formula soya tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah 6 bulan karena dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko alergi soya.

Selain itu, susu formula soya mengandung glukosa, sehingga dikhawatirkan bisa merusak gigi bayi.

Pastikan Mums sudah direkomendasikan oleh dokter sebelum memilih susu formula soya untuk bayi.

Susu formula hidrolisat parsial atau susu hipoalergenik (HA)

Susu formula ini mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil (terhidrolisis) sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi/anak.

Umumnya, si kecil yang membutuhkan susu formula jenis ini adalah mereka yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).

Baca Juga : Agar Janin Sehat 5 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Ibu Hamil

Saat memilih susu formula, sebaiknya tidak asal-asalan. Jika bayi/anak tidak mempunyai alergi atau tidak mempunyai masalah dalam mencerna susu, ibu  dapat memberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi.

Namun, jika si kecil mempunyai intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein susu, ibu lebih disarankan untuk memberikan susu formula bebas laktosa, susu formula dari kedelai, atau susu formula hidrolisat untuknya.