Find Us On Social Media :

Hari Gizi Nasional, Memilih Susu Formula, Mana Yang Paling Sehat?

Ada bayi atau anak yang menunjukkan reaksi alergi terhadap susu formula tertentu. Oleh karena itu, diperlukan cara tepat memilih susu formula

Susu formula anti-refluks 

Jenis susu formula ini lebih kental karena khusus untuk mencegah bayi mengalami refluks, kondisi dimana bayi memuntahkan susu yang ia minum saat atau setelah mengonsumsinya.

Kita bisa memilih susu formula jenis ini untuk bayi jika dokter merekomendasikannya.

Cara menyiapkan susu formula anti refluks ini juga membutuhkan temperatur khusus. Sebab susu formula jenis ini tidak steril, namun penggunaan air pada temperatur yang tepat bisa membunuh bakteri yang tidak baik.

Oleh sebab itu, pastikan ibu membaca instruksinya dengan jelas.

Baca Juga : Patut Dicoba Untuk MPASI, Buncis, Sayuran Hijau Kaya Vitamin A

Susu formula bebas laktosa 

Susu formula ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu). Sehingga, gula pada susu formula ini biasanya diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung.

Susu formula jenis ini cocok untuk bayi yang memiliki intoleransi laktosa. Artinya, bayi memiliki kondisi dimana ia tidak bisa menyerap laktosa, jenis gula yang ada pada susu dan produk berbahan dasar susu.

Intoleransi laktosa sebenarnya jarang ditemukan pada bayi. Gejala-gejalanya termasuk diare, nyeri abdominal, dan perut kembung atau membesar.

Susu formula bebas laktosa bisa dibeli di apotek, namun harus atas rekomendasi dokter untuk memastikan bahwa si bayi benar-benar membutuhkannya.

Baca Juga : Kreatinin Tinggi Bisa Merusak Ginjal, Ini 5 Tips Cara Menurunkan

Susu formula hipoalergenik 

Jika bayi didiagnosis memiliki alergi susu sapi, dokter biasanya akan merekomendasikan susu formula yang proteinnya sudah dihidrolisis atau dicerna secara keseluruhan.

Sama seperti susu formula bebas laktosa, susu formula hipoalergenik hanya bisa dikonsumsi bayi jika sudah mendapat rekomendasi dari dokter.