Find Us On Social Media :

Ginjal Bocor Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Waspadai Gejalanya

Perlu pemeriksaan fungsi ginjal setidaknya setahun sekali untuk mendeteksi adanya ginjal bocor

Berdasarkan jumlah albumin yang masuk ke dalam urine, ginjal bocor dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

Baca Juga : Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan

Mikroalbuminuria

Mikroalbuminuria adalah kondisi ketika protein albumin dalam urine sekitar 30-300 mg per hari. Ini menjadi tanda awal adanya gangguan ginjal.

Proteinuria

Proteinuria adalah kondisi di mana protein albumin dalam urine lebih dari 300 mg per hari dan lebih sulit untuk ditangani.

Ginjal bocor jenis ini menandakan sudah terjadinya gagal ginjal dan perlu segera ditangani oleh dokter.

Meningkatnya kadar albumin dalam urine menjadi salah satu tanda terjadinya kerusakan ginjal pada penderita diabetes. 

Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes juga dapat memicu terjadinya luka parut pada sel-sel penyaring di ginjal.

Hal itu dapat menyebabkan semakin menurunnya fungsi ginjal secara perlahan selama bertahun-tahun.

Jika tidak segera ditangani, proses tersebut akan terus berlanjut hingga menyebabkan gagal ginjal.

Baca Juga : Tiga Hal Mudah Ini Akan Membantu Buang Air Besar Jadi Lancar

Beberapa kondisi diabetes yang berisiko mengalami gangguan ginjal, antara lain memiliki kadar gula darah yang tidak terkendali, mempunyai tekanan darah tinggi, aktif merokok, terkena diabetes tipe 1 sebelum usia 20 tahun, atau memiliki riwayat penyakit diabetes dan gangguan ginjal dalam keluarga.