Dokter akan mendiskusikan setiap obat pelengkap yang digunakan sekarang, karena ini dapat mengganggu perawatan.
3. Perawatan awal
Dokter akan memberikan suntikan follicle stimulating hormone (FSH) yan disuntikan pada wanita untuk merangsang hormon kesuburan yang diproduksi di dalam tubuh.
4. Stimulasi hormon
FSH diberikan untuk merangsang indung telur Anda untuk menghasilkan lebih banyak telur dari biasanya.
Baca Juga : Kaki Kram Saat Kehamilan ? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Biasanya pasien akan diminta untuk menyuntikkan 1-4 obat setiap hari selama seminggu sampai sepuluh hari.
5. Pemantauan pengobatan
Sepanjang proses IVF, tes darah rutin selalu dilakukan guna mengukur kadar hormon dan ultrasonografi mengukur ukuran dan jumlah folikel ovarium.
Ini juga membantu kita menentukan waktu yang tepat untuk pengumpulan sel telur.
Pemantauan sangat penting dilakukan untuk menentukan seberapa banyak dosis obat, apakah perlu ditingkatkan atau malah diturunkan.
Jika folikel sudah besar kira-kira berukuran 16-18 mm, kemungkinan perkembangan proses IVF perlu dipantau setiap hari.
Baca Juga : Inilah Risiko Akibat Ibu Hamil Duduk Terlalu Lama di Masa Kehamilan
6. Pemicu injeksi
Setelah memiliki jumlah dan ukuran folikel yang optimal, dokter akan merencanakan pengumpulan sel telur.