Find Us On Social Media :

Bertemu Tya Ariestya, Syahnaz Sadiqah Belajar 12 Tahapan Proses Bayi Tabung

Berada di dokter kandungan, Syahnaz Sadiqah sedang program hamil?

GridHEALTH.id - Berparas cantik dan sering kali muncul di layar televisi, pasti sudah tak asing lagi dengan artis cantik Syahnaz Sadiqah.

Adik bungsu Raffi Ahmad ini telah resmi menjadi istri Ritchie Ismail atau yang lebih akrab disapa Jeje Govinda.

Baca Juga : Hasil Riset, Diet Meditariania Bantu Tingkatkan Peluang Hamil

Pasangan yang menikah pada April 2018 lalu ini tampaknya sedang memulai program kehamilannya.

Terlihat dalam story yang dibagikan Tya Ariestya pada Sabtu (2/2/2019), mereka pun terlihat asyik mengobrol dengan sesekali Syahnaz tampak mengelus perut Tya.

Tya Ariestya diketahui kini tengah hamil anak kedua melalui program bayi tabung.

Baca Juga : Ingin Creambath Selama Hamil, Tapi Bolehkah? Nah, Ini Aturannya!

 

 

Tampaknya, Syahnaz juga hendak menjalani program bayi tabung seperti Tya Ariestya.

Program bayi tabung atau dikenal dengan in vitro fertilization (IVF) adalah prosedur yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesuburan, di mana sel telur dan sperma bergabung bersama di luar tubuh, di laboratorium khusus.

Telur yang telah dibuahi (embrio) dibiarkan tumbuh di lingkungan yang dilindungi selama beberapa hari sebelum dipindahkan ke rahim wanita sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Baca Juga : Meghan Markle Sering Kenakan High Heels Saat Hamil, Inilah Bahayanya

"Pemupukan" In Vitro (IVF) dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesuburan dan bagi banyak pasangan, memberi mereka peluang terbaik untuk memiliki bayi.

Dilansir dari laman IVF Australia, proses bayi tabung ini memiliki 12 tahapan, diantaranya:

1. Konsultasi dokter atau spesialis

Konsultasi dengan sokter atau spesialis merupakan langkah awal melakukan proses bayi tabung.

Dokter akan meninjau riwayaht kesehatan kesuburan masing-masing pasangan guna mengetahui tingkat kesuburannya.

Baca Juga : Ibu Hamil Sehat Wajib Istirahat Setalah 2 Jam Perjalanan dengan Mobil, Jika Tidak Fatal Akibatnya

2. Konsultasi pra-perawatan

Konsultasi pra-perawatan memiliki kesamaan dengan langkah pertama, bedanya pada konsutasi pra-perawatan, pasangan sudah yakin dan percaya untuk melakukan proses IVF.

Dokter akan mendiskusikan setiap obat pelengkap yang digunakan sekarang, karena ini dapat mengganggu perawatan.

3. Perawatan awal

Dokter akan memberikan suntikan follicle stimulating hormone (FSH) yan disuntikan pada wanita untuk merangsang hormon kesuburan yang diproduksi di dalam tubuh.

4. Stimulasi hormon 

FSH diberikan untuk merangsang indung telur Anda untuk menghasilkan lebih banyak telur dari biasanya.

Baca Juga : Kaki Kram Saat Kehamilan ? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Biasanya pasien akan diminta untuk menyuntikkan 1-4 obat setiap hari selama seminggu sampai sepuluh hari.

5. Pemantauan pengobatan

Sepanjang proses IVF, tes darah rutin selalu dilakukan guna mengukur kadar hormon dan ultrasonografi mengukur ukuran dan jumlah folikel ovarium.

Ini juga membantu kita menentukan waktu yang tepat untuk pengumpulan sel telur.

Pemantauan sangat penting dilakukan untuk menentukan seberapa banyak dosis obat, apakah perlu ditingkatkan atau malah diturunkan.

Jika folikel sudah besar kira-kira berukuran 16-18 mm, kemungkinan perkembangan proses IVF perlu dipantau setiap hari.

Baca Juga : Inilah Risiko Akibat Ibu Hamil Duduk Terlalu Lama di Masa Kehamilan

6. Pemicu injeksi

Setelah memiliki jumlah dan ukuran folikel yang optimal, dokter akan merencanakan pengumpulan sel telur.

Pasien akan mendapat suntikan pemicu human chorionic gonatrophin (hCG) yang menggantikan hormon luteinising alami dalam tubuh dan memicu ovulasi.

Biasanya, suntikan hCG diberikan ketika empat atau lebih folikel telah berukuran sekitar 18-20 mm dan kadar estradiol Anda sudah lebih dari 2000 pg/ ml.

Baca Juga : Ingin Tampil Cantik Saat Hamil? Berikut 5 Perawatan Kecantikan Sehat

7. Pengumpulan telur

Operasi pengumpulan telur akan dilakukan 36 hingga 38 jam setelah mendapatkan suntikan hCG.

USG transvaginal dilakukan untuk memandu dokter dalam pengambilan telur.

Pengambilan telur dilakukan menggunakan jarum yang akan menghisap folikel dalam ovarium

Proses ini memakan waktu kurang lebih sekitar 4 jam sambil menunggu kondisi asien baik-baik saja setelah pengambilan telur.

8. Pemupukan telur

Dalam IVF, sekitar 10.000 sperma dan sel telur yang telah disiapkan ditempatkan bersama-sama dalam sebuah piring tempat pembuahan terjadi.

Dalam waktu 12-24 jam diharapkan sudah terjadi pembuahan antara sperma dengan telur.

Dalam intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI), pria yang mengalami masalah ketidaksuburan atau yang mempunyai kualitas sperma rendah, sperma mungkin perlu disuntikkan langsung ke masing-masing telur yang matang.

Baca Juga : Miris, Ibu Hamil Hampir Alami Kebutaan Akibat Bulu Mata Palsu

9. Pengembangan embrio

Setelah telur dibuahi, telur akan disimpan selama 3-5 hari di tempat khusus sebelum dipindahkan ke rahim wanita. 

Telur dan sperma kemudian ditempatkan dalam inkubator individu pada suhu 37 °C untuk meniru suhu tubuh manusia.

Keesokan harinya, pemeriksaan telur dilakukan untuk menentukan apakah pembuahan telah terjadi.

10. Pemindahan embrio

Pemindahan embrio adalah prosedur operasi sehari yang sederhana dan biasanya dilakukan lima hari setelah pengumpulan telur.

Embrio ditransfer ke dalam rahim melalui tabung tipis atau kateter yang sangat halus melewati serviks (leher rahim)

Baca Juga : Minum Air Kelapa Setiap Hari Membuat Kehamilan Sehat, Ini Alasannya

Jumlah embrio yang dipindahkan tergantung pada kualitas embrio, biasanya hanya 2-5 embrio yang dipindahkan.

Setelah prosedur ini, pasien akan diminta untuk tetap berbaring selama beberapa jam agar pasien istirahat sembari menunggu kondisinya kuat.

11. Pembekuan embrio

Embrio tambahan yang tidak digunakan selama siklus perawatan yang cocok untuk pembekuan dapat disimpan untuk masa depan, jika ingin melakukan proses bayi tabung kembali.

12. Tes kehamilan

Setelah 2 minggu melakukan transfer atau pemindahan embrio, pasien akan menjalani tes darah kembali untuk melihat tingkat kesuburan.

Jika hasil tes positif, artinya proses pembuahan menggunakan teknik bayi tabung ini berhasil.

Baca Juga : Penggunaan Ponsel Saat Hamil Ternyata Mengganggu Kesehatan Janin

Namun, baik Syahnaz maupun Jeje sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai hal itu.

Meski begitu, Tya Ariestya mendokan agar Syahnaz Sadiqah segera menyusulnya dan dikaruniai momongan.