GridHEALTH.id – Sebagian dari masyarakat Indonesia pasti pernah mendengar kalau buah bit cocok dikonsumsi oleh penderita demam berdarah dengue (DBD).
Buah bit dipercaya dapat meningkatkan jumlah trombosit saat mengalami DBD.
Baca Juga : Musim Demam Berdarah, Kenali Fase DBD yang Sering Mengecoh Kita juga Dokter
Buah berwarna merah keunguan ini dapat mendetoksifikasi tubuh, konon mengandung antioksidan yang tinggi.
Selain itu, kandungan nutrisi yang baik dalam buah bit sangat digemari para atlet, karena dapat meningkatkan stamina.
Namun tahukah jika mengonsumsi buah bit dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan bahaya?
Bahkan beberapa penelitian menyatakan bahwa buah bit berbahaya bagi orang yang mengalami kondisi medis seperti ini:
Baca Juga : Inovasi Google Luncurkan Aplikasi Baru Untuk Alat Bantu Dengar
1. Beeturia
Menurut hasil penelitian dari University of Sheffield, Inggris, orang yang sering mengonsumsi buah bit dalam jumlah banyak akan menghasilkan urin dengan warna pink kemerahan atau biasa disebut dengan beeturia.
Hal ini dikarenakan adanya pigmen bit merah dan betacyanin yang terkandung dalam buah bit.
Biasanya, beeturia tidak menyebabkan nyeri atau sakit hanya saja dapat mengganggu dan menjadi masalah pada penyerapan zat besi.
Baca Juga : Aktivitas Menyenangkan Bersama Anak ala Sabai Morschek dan Bjorka
2. Batu ginjal
Dilansir dari Medline Plus, kandungan mineral pada buah bita yang cukup tinggi dapat membentuk batu ginjal jika bercampur dengan oksalat yang juga terkandung pada buah bit.
Jika pengonsumsi buah bit ternyata orang yang memiliki gangguan ginjal, buah bit dapat memeperparah keadaan.
3. Masalah pencernaan
Buah bit dapat menyebabkan kembung, perut merasa begah dan bahkan kram perut.
Beberapa orang yang diteliti oleh Departemen Kesehatan Ohio menyatakan, setelah mengonsumsi buah bit merasakan nyeri dan seperti ada gas di dalam perutnya.
Bahkan pada sebagian orang mengalami buang gas, buang air besar bahkan hingga diare dan muntah.
Gejala ini dapat terjadi selama 18 hingga 36 jam setelah dikonsumsi, bahkan pada kasus tertentu dapat mengalami gejala tersebut selama 14 hari.
Baca Juga : Penyebab Kanker Hati yang Renggut Nyawa Stand Up Comedian Gebi Ramadhan
Hal ini dipengaruhi karena adanya kandungan nitrit yang tinggi pada buah bit.
4. Gangguan hati
Buah bit kaya akan zat besi, magnesium, tembaga dan fosor.
Namun semua kandungan tersebut merupakan unsure logam yang jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan hati bahkan pankreas.
5. Tekanan darah rendah
Bit kaya akan nitrit yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
Baca Juga : Air Kelapa Menyehatkan Tapi Tidak Dianjurkan Bagi Penderita 9 Gangguan Kesehatan Berikut
Hasil penelitian dari Baker Heart and Diabetes Institute, Australia menyatakan bahwa jus buah bit yang dikonsumsi para pria saat diet dapat berbalik merugikan kesehatan tubuhnya karena dapat menurunkan tekanan darah.
6. Gula darah tinggi
Buah bit dapat menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah.
Ini bisa menjadi masalah serius bagi siapa saja yang memiliki masalah gula darah.
Buah merah keunguan ini memiliki indeks glikemik cukup tinggi sehingga bisa saja menambah masalah pada penderita gula darah tinggi.
Jika tetap ingin mengonsumsinya, konsultasikan dulu pada dokter.
Baca Juga : 4 Camilan Sehat Berpotensi Tingkatkan Gula Darah dan Gagalkan Diet
7. Asam urat
Arthritis yang terjadi karena penumpukan asam urat yang berlebihan bisa menjadi sangat menyakitkan.
Gejala-gejalanya meliputi nyeri sendi yang ekstrem (terutama pada pangkal jari kaki), sendi berwarna merah mengkilap, dan demam tinggi.
Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, makanan yang mengandung oksalat seperti bit dapat berkontribusi terhadap encok sehingga harus dihindari.
8. Alergi
Meskipun jarang terjadi, alergi buah bit juga dapat terjadi pada individu tertentu.
Reaksi alergi terhadap konsumsi bit termasuk ruam, gatal-gatal, kedinginan, bahkan demam.
Baca Juga : 8 Jus Buah dan Sayur Ini Baik Diminum Ketika Sakit Lo, Cepat Sembuh
Jika ingin mengonsumsi buah bit, lebih baik sesuaikan dengan kondisi tubuh.