Find Us On Social Media :

Menjemur Bayi Jangan Sampai Salah, 9 Hal Ini Harus Diperhatikan

Menjemur bayi di pagi hari harus sesuai kaidahnya, diantaranya cukup 15 menit.

GridHEALTH.id - Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan menghindari bayi dari dampak yang tidak diinginkan, ada 9 rambu yang sebaiknya dicermati saat menjemur bayi.

Berikut pemaran yang disampaikan dr. Yuswiadhi Soeyoed, SpA., dari Bagian Anak RS PMI Bogor, mengenai tips, trik, dan rambu-rambu menjemur bayi.

1. Pilih waktu yang tepat.

Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi adalah pagi hari antara pukul 07.00–08.00 selama kurang lebih 15 menit.

Baca Juga : Ibu Hamil Bayi Kembar Bisa Melahirkan Normal, Tergantung Posisi Bayi

Jangan terlalu lama karena kulit bayi masih sensitif dan jangan menjemur si kecil lebih dari pukul 08.00.

Paparan sinar mentari menjelang siang hari mengandung sinar ultraviolet A dan B yang dapat merusak membran kulit, sehingga menyebabkan kulit merah dan terbakar serta merusak mekanisme regenerasi sel.

 Baca Juga : Indonesia Urutan 5 Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia, Risiko ROP

2. Tidak mengenakan baju.

Jemur bayi dalam keadaan dada telanjang (hanya menggunakan celana/popok saja) dan bolak balikkan tubuhnya.

Dengan begitu tak hanya bagian dada saja yang disinari matahari, namun juga bagian punggungnya.

O, iya, perhatikan mata. Usahakan mata si kecil membelakangi pancaran sinar matahari untuk menghindari risiko rusaknya lensa dan retina matanya.

Baca Juga : Bayi Kembar di Dalam Rahim Tersiksa, Fakta Terjadinya Hamil Kembar yang Harus Diketahui

3. Pilih lokasi yang tidak terlalu terbuka.

Lokasi menjemur tidak harus di udara terbuka dengan paparan sinar matahari langsung.

Tempat yang agak terlindung namun dapat diterobos sinar mentari, juga sudah memenuhi syarat kok.

Bila cuaca sedang berangin, jemurlah si kecil di dalam ruangan (berkaca).

Asal kacanya bening, bayi masih dapat menikmati pancaran sinar matahari yang cukup menghangatkan.

4. Tak ada batasan usia.

Mengingat begitu banyak manfaat yang diperoleh, tak ada batasan usia untuk menjemur bayi di pagi hari.

Baca Juga : Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Ada 5 Item, Orangtua Harus Mengetahuinya

Umumnya bayi baru lahir sampai usia 1 minggu secara rutin dijemur demi mencegah/mengurangi tingginya kadar bilirubin.

Namun bila setelah itu kebiasaan menjemur ini terus berlangsung juga tidak akan ada ruginya.

Sinar matahari merangsang produksi vitamin D yang bermanfaat untuk pembentukan tulang.

Asal tahu saja, pembentukan tulang akan terus berlangsung hingga usia 20 tahun.

 

5. Waspadai bila bayi sensitif

Bayi fotosensitif sebaiknya tidak terpapar sinar matahari karena kulitnya sangat sensitif.

Menjemurnya hanya akan menimbulkan bercak-bercak merah pada kulit.

Baca Juga : Hamil Trimester Akhir Raisa Ungkap Khawatir Makan Ikan, Kenapa?

6. Bayi prematur hendaknya jangan dijemur

Bayi prematur pun disarankan untuk tidak dijemur, apalagi pada minggu-minggu pertama kelahirannya.

Pada waktu itu bayi yang dilahirkan kurang bulan ini masih membutuhkan suhu yang stabil.

Sementara saat dijemur, ia mesti mampu menyesuaikan tubuhnya dengan suhu luar.

Ini dapat membahayakan keselamatannya.

7. Jangan tinggalkan bayi sendirian ketika dijemur

Hindari meninggalkan bayi sendirian ketika dijemur. Manfaatkan momen ini untuk melakukan beberapa kegiatan yang bermanfaat.

Umpama, melakukan pijat bayi. Gunakan baby oil kala memijat.

Baca Juga : Empat Cara Alami Singkirkan Bau Badan Meski Berkeringat

Minyak ini juga dapat sekaligus melindungi kulit dari kekeringan ketika dijemur.

Kalaupun pijat bayi tidak memungkinkan, ajaklah si kecil berbicara (jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengannya).

Memang sih ia belum mengerti obrolannya dengan Anda namun setidaknya komunikasi seperti ini akan membuat hubungan antara Anda dan si kecil makin lekat.

O, ya sambil ngobrol, beri ia belaian lembut. Meski gerakan ini begitu sederhana namun manfaatnya amat besar yakni dapat membentuk rasa aman pada bayi yang akan berpengaruh pada rasa percaya dirinya kelak.

8. Bersih-bersih bisa lebih detail

Jadwal menjemur bayi umumnya dilakukan sebelum ia mandi.

Gunakan momen ini untuk melakukan kegiatan bersih-bersih dengan lebih detail.

Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar

Misal, dengan membersihkan bagian tubuh bayi yang kerap terlewat---seperti lipatan di sekitar daun telinga, paha dan tangan bayi---dengan kapas yang ditetesi baby oil.

Setelah kotorannya terangkat, bayi bisa segera dimandikan.

9. Hati-hati hipertermi

Bila paparan sinar mentari begitu terik, kurangi waktu menjemurnya.

Jika kelamaan bayi dikhawatirkan mengalami hipertermi (peningkatan suhu tubuh).

Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah

Suhu ideal bayi antara 36,5º-37,5º C. Kondisi hipertermi berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi metabolisme tubuh bayi, otak dan juga fungsi organ lainnya. (*)