Find Us On Social Media :

Viral Pria Ngamuk Rusak Motor & Bakar STNK Saat Ditilang; Hancurkan Barang Saat Marah Akibat Hal Sepele Bisa Jadi Tanda Idap Penyakit Ini!

Remaja merusak motor kekasihnya saat ditilang polisi

Baca Juga : Diet Plenetarian, Tren Baru Pola Makan Sehat Peduli Lingkungan

Gangguan ini ditandai dengan ledakan amarah hingga mengakibatkan serangan serius dan atau perusakan barang-barang secara sengaja, seperti yang dilansir dari Psychologytoday.com.

IED biasanya dimulai pada akhir masa kanak-kanak atau remaja dan gangguan ini dapat ditemukan pada 2,7% dari populasi umum.

Sebagian besar pasien adalah pria muda dan riwayatnya sering melibatkan kecelakaan lalu lintas, pelanggaran bergerak, dan mungkin impulsif seksual.

Tetapi, untuk seseorang dapat didiagnosis dengan IED, ia harus menunjukkan agresi verbal atau fisik terhadap properti, hewan, atau orang lain, kira-kira dua kali seminggu untuk jangka waktu tiga bulan.

Seseorang juga dapat didiagnosis dengan IED jika mereka memiliki tiga ledakan agresif hingga mengakibatkan kerusakan pada properti atau serangan fisik yang melibatkan cedera dalam periode 12 bulan.

Secara umum, ledakan amarah berlangsung kurang dari 30 menit dan bersifat impulsif, tidak direncanakan.

Jadi, yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan ini adalah perawatan yang melibatkan pengobatan atau terapi.

Studi menunjukkan bahwa pasien dengan gangguan kemarahan intermiten bisa dikurangi dengan mengonsumsi obat antidepresan, anti-anxiety dalam benzodiazepine, antikonvulsan, dan obat golongan antimood stabilizers.

Namun yang paling penting adalah konsultasikan masalah ini dengan psikiater.

Baca Juga : Tidur Sehat Matikan Lampu, Memang Ada Manfaatnya Bagi Kesehatan?