Selama kehamilan pun Judi menyarankan agar ibu selalu berpikiran positif dan melakukan pola hidup sehat agar janin tidak menderita karena terpapar zat-zat kimia berbahaya.
USG & FETAL BEHAVIOUR
Mengenai penelitian tentang perilaku janin (fetal behavior) dengan USG, Judi mengakui masih sangat terbatas.
Untuk itulah ia belum dapat memberi komentar banyak tentang pendapat yang menyatakan bahwa foto-foto USG 4D bisa membantu dokter mendapatkan peringatan dini akan kondisi janin yang abnormal.
Baca Juga : Ibu Marini Zumaris Meninggal Dunia Setelah Alami Stroke, 5 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicunya!
“Namun secara teoritis, janin dalam keadaan sakit akan berbeda dengan janin sehat dalam mengekspresikan apa yang dirasakannya. Jadi ya, hal tersebut mungkin saja bisa dilakukan,” jelas pengarang buku berjudul USG Dasar Obstetri Ginekologi ini.
Sejauh ini USG 4 D memang dapat merekam tingkah laku janin dalam rahim, namun belum ada panduan dalam menginterpretasikan perilaku-perilaku tersebut. Jadi hingga kini dunia kedokteran belum dapat menilai kondisi janin dari rekaman-rekaman USG yang ada.
Seperti, apakah saat janin (tampak) tersenyum itu benar-benar karena dia merasa bahagia atau mungkin justru karena sedang menangis lantaran ada suasana yang mengganggunya.
Baca Juga : Renang Sembuhkan Hotman Paris Hutapea Dari Penyakit Asma Bronkial Menahun
Penelitian tentang fetal behavior masih baru dan masih terus dilakukan sehingga kesimpulan dari penelitian-penelitian tersebut juga masih perlu dikaji terus.
Sekali lagi yang harus diingat, peralatan USG hanyalah alat bantu diagnostik dan bukan peralatan yang bisa segalanya, sehingga kearifan, profesionalitas, dan kompetensi dokter sangat berperan di dalam setiap pemeriksaan USG, juga kondisi ibu dan janin berpengaruh terhadap setiap hasil pemeriksaan USG. (*)