Find Us On Social Media :

Sakit Kanker Darah, Ani Yudhoyono Bisa Jadi Jalani Transplantasi Sumsum Tulang Belakang

SBY setia dampingi ibu Ani Yudhoyono selama pengobatan di Singapura.

Misalnya, penderita leukimia tidak perlu khawatir tentang ketidakcocokan antara sel pendonor dan sel penderita sendiri.

Transplantasi sel induk autolog mungkin menjadi pilihan jika tubuh memproduksi cukup sel sumsum tulang yang sehat.

Sel-sel itu dapat dikumpulkan, dibekukan, dan disimpan untuk digunakan nanti saat operasi.

Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, SBY: 'Saya Harus Dampingi Istri Seperti Dulu Ia Dampingi Saya 10 Tahun'

3. Transplantasi haploidentik

Transplantasi ini mirip dengan tipe transplantasi sel induk alogenik, yaitu menggunakan sel-sel pembentuk darah yang sehat dari donor yang kurang cocok untuk menggantikan yang tidak sehat.

Donor biasanya adalah anggota keluarga, biasanya ibu, ayah, atau anak.

Dilansir dari laman National Marrow Donor Program menyebutkan bahwa orangtua hampir selalu memiliki kecocokan tulang belakang dengan anaknya.

Ssedangkan saudara kandung (saudara laki-laki atau perempuan) memiliki peluang 50% untuk menjadi pendonor transplantasi sumsum tulang belakang.

Untuk transplantasi haploidentik, dokter akan menguji darah penderita leukimia untuk mengetahui tipe human leukocyte antigen (HLA).

HLA adalah protein yang ditemukan pada sebagian besar sel dalam tubuh.

Baca Juga : SBY: Ibu Ani Yudhoyono Alami Kanker Darah, Seperti Ini Pemeriksaan Blood Cancer yang Rumit

Disinyalir tarif yang dipasang untuk melakukan metode transplanstasi sumsum tulang belakang ini berkisar 0,5 - 1,5 miliar rupiah.

Demi mencapai kesembuhannya, kemungkinan Ani Yudhoyono akan menjalani pengobatan transplantasi sumsum tulang belakang atau bone marrow transplant demi sembuh dari sakit kanker darah. (*)