2. Produk olahan tepung
Tepung terigu yang biasa kita konsumsi dalam bentuk roti atau kue-kue kering ternyata dapat memicu stres.
Kandungan dalam tepung terigu membuatnya termasuk makanan pemicu inflamasi yang dapat memperberat kinerja sistem pencernaan.
Ketika sistem pencernaan bekerja terlalu keras, tubuh pun akan merespons dengan stres. Apalagi jika sudah merasa stres sejak awal.
Baca Juga : Minum Susu Campur Merica, Memangnya Sehat? Ini Fakta Mengejutkan!
3. Alkohol
Walau kerap digunakan sebagai minuman relaksasi dan pelepas penat, alkohol dapat mengusik kinerja hormon.
Alkohol merupakan pemicu depresi karena meningkatkan jumlah hormon kortisol dalam tubuh, yakni hormon yang memengaruhi stres.
Meningkatnya kortisol juga berakibat tidak dapat tidur dengan tenang sehingga lebih sulit dalam mengontrol stres.
Baca Juga : Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!
4. Kafein
Kafein yang umumnya terdapat di dalam kopi, jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, kafein tidak akan terlalu mengganggu keseharian.
Namun, konsumsi berlebihan makanan maupun minuman berkafein berdampak buruk.
Kafein dapat mengganggu sirkulasi adrenal dan sistem saraf, mengakibatkan tak dapat beristirahat tenang dan tingkat stres makin meningkat. Akhirnya menjadi minuman atau makanan pemicu stres.