Find Us On Social Media :

Daun Ini Dianggap Jadi Rahasia Awet Muda Samurai Jepang, Begini Hasil Uji Coba Peneliti!

Daun ini dipercaya jadi kunci rahasia awet muda samurai Jepang

Baca Juga : Ani Yudhoyono Dapat Kalung Kesehatan Dari Pengagumnya, Benarkah Dapat Sembuhkan Kanker Darah?

DMC juga menunjukkan tanda-tanda perlindungan terhadap sejenis kerusakan hati yang disebabkan oleh keracunan alkohol.

Tim menguji efek DMC pada beberapa jenis sel manusia dan menemukan zat itu membantu memperlambat penuaan dengan mencegahnya, kerusakan sel yang tidak dapat membelah atau meninggalkan tubuh.

"Karya ini mengidentifikasi flavonoid 4,4', dimethoxychalcone (DMC) sebagai senyawa anti-penuaan dengan efek kardioprotektif pada tikus dan potensi untuk mempromosikan umur panjang di seluruh spesies," kata para penulis.

"Eksperimen menunjukkan bahwa efek DMC mungkin dapat ditransfer ke manusia, meskipun kita harus berhati-hati dan menunggu uji klinis nyata," kata Profesor Madeo.

Profesor Madeo mengatakan langkah selanjutnya dalam penelitian akan mencakup pengujian apakah efek positif DMC pada jantung tikus meluas, misalnya untuk melindungi tikus terhadap penuaan dan penyakit terkait usia.

"Akhirnya, uji klinis pada manusia diperlukan," tambahnya.

Ilmu pengetahuan sebelumnya telah memberikan harapan bahwa diet seperti puasa, pil, olahraga, adalah salah satu hal yang bisa dijadikan alat anti-penuaan.

Temuan terbaru telah mendorong pencarian alternatif medis.

"Sementara efek menguntungkan dari strategi perilaku dan diet tertentu, terutama pembatasan kalori, tidak dapat disangkal, sebagian besar individu mengalami kesulitan mematuhinya secara ketat dan permanen," tulis ilmuwan dalam penelitiannya.

Tim peneliti menemukan senyawa DMC dengan melihat kelas zat yang disebut flavonoid, yang telah terbukti memiliki berbagai efek menguntungkan, dari sifat anti-inflamasi hingga melindungi terhadap degenerasi otak dan kanker.

Mereka memeriksa 180 senyawa yang mewakili berbagai subkategori flavonoid, mencari kandidat yang mungkin memiliki kemampuan alami untuk 'menangkal kematian sel terkait usia' sebelum menemukan DMC.

DMC, yang hanya dilaporkan bisa membantu dalam studi malaria dan leukemia, yang tidak ditemukan dalam sumber alami lain menurut sepengetahuan para peneliti, membuat tanaman ashitiba sangat istimewa.

Baca Juga : Ikan Mujair Dinilai Bisa Sebabkan Kanker, Tapi Ada Kandungan Nutrisi yang Tidak Diketahui Banyak Orang!