Orang yang mengalaminya akan merasa kehilangan tenaga hingga langsung terjatuh.
Pada cedera ACL, korban tetap bisa berjalan, namun dengan kondisi pincang, sendi lutut sulit digerakkan karena nyeri dan sering dijumpai terjadi pembengkakan.
Beberapa hari setelah cedera, korban akan sangat sulit melakukan aktivitas olahraga seperti biasa.
Baca Juga : Sering Menonton TV Dapat Tingkatkan Kanker Kolorektal pada Usus Wanita
Sebagian besar, cedera ACL memerlukan tindakan operasi arthroskopi agar korban dapat pulih seperti sediakala.
Derajat kerusakan ACL tergantung pada posisi lutut, arah dan besar kekuatan benturan saat lutut mengalami cedera.
Kerusakan yang timbul akibat cedera ACL sering disertai kerusakan satu atau dua meniscus. Penanganan awal cedera ACL sangat berguna sebelum dilakukan operasi. Kerusakan cedera ACL hanya dapat diperbaiki dengan menggantinya menggunakan tendon yang berasal dari bagian tubuh lain, seperti tendon patella dan hamstring.
Biasanya, operasi arthroskopi digunakan untuk menyembuhkan cedera ACL.
Setelah operasi, korban dianjurkan untuk berjalan menggunakan tongkat selama 2-3 bulan.
Lalu, korban mulai disarankan untuk melatih kekuatan lutut dengan berjalan cepat dan naik turun tangga selama sebulan.
Pada bulan keempat setelah operasi, korban bisa berlari ringan. Dalam banyak kasus, olahraga seperti biasa sudah bisa dilakukan dalam 6 bulan proses penyembuhan.
Untuk atlet profesional, kemungkinan pulih dari cedera ACL bisa mencapai 90 persen dari sebelum mengalami cedera.(*)