GridHEALTH.id – Headset juga earphone bukan barang haram juga barang yang dilarang untuk digunakan.
Tapi jika kita tidak mengindahkan cara pakainya atau tidak tahu cara menggunakannya, seperti halnya pistol, mobil, pisau, maka bisa mencelakai diri sendiri.
Menurut OSHA (Occupational Safety & Health Administration), suara keras dengan level 90 desibel ke atas dapat merangsang sel-sel pada telinga dalam yang berfungsi menyalurkan suara ke saraf pendengaran dengan cara menghabiskan bahan kimia dalam sel tersebut.
Jika paparannya sebentar mungkin tidak masalah, karena sel akan kembali pulih.
Akan tetapi, menurut dr. M. Djoko Waspodo, Sp.THT, dari Klinik Triadi Depok, lain halnya jika paparannya lama, kerusakan itu akan menjadi permanen.
“Sel-sel akan hancur karena bekerja terlampau keras,” papar Djoko, tanpa bermaksud menakut-nakuti.
Baca Juga : Studi : Beras Hitam Jauh Lebih Sehat Untuk Penderita Diabetes
Itulah mengapa, lanjut Djoko, pekerja yang bekerja di pabrik dengan deru mesin yang bising akan kehilangan pendengaran sebelum usia 50 tahun.
Tentu jika mereka tidak menggunakan penutup telinga yang direkomendasikan.
Bagaimana dengan suara musik dari headset atau earphone? Logikanya sama saja. Jika terlalu lama dan volumenya keras, fungsi pendengaran akan terganggu.
Baca Juga : Dikira Yoghurt, Kakek 90 Tahun Ini Makan Setengah Kaleng Cat Tembok
Ini bukan isapan jempol belaka. Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menyebutkan, dari 1.000 pengguna headset dan earphone yang disurvei, rata-rata mereka menikmati player dengan headset atau earphone selama 1 jam lebih, bahkan lebih dari 140 orang mendengarkan musik selama 28 jam setiap minggunya.
Penelitian itu juga menyebutkan, lebih dari 30% pendengar lagu dari perangkat pemutar lagu mengalami gejala telinga mendenging.
Risikonya, orang yang berjam-jam mendengarkan musik dengan earphone dan volume yang keras setiap hari akan mengalami penurunan gangguan pendengaran bahkan kerusakan pendengaran saat memasuki usia 40 tahun.
Baca Juga : Penuh Manfaat, Benarkah Jus Seledri Ampuh Sebagai Detox Racun?
Nah, supaya hal itu tidak terjadi, indahkan hal-hal berikut ini saat menggunakan headset atau earphone juga perangkat lain sejenis.
BATASI WAKTU
Batasi mendengarkan musik lewat headset atau earphone. Dalam sehari, batasi hanya 1,5 jam saja.
Baca Juga : Makanan Pedas Bukan Penyebab Kanker Mulut, Justru Kaya Antioksidan!
Saat menekuni aktivitas, cukup dengan mendengarkan 3-5 lagu. Wujudkan dengan membuat daftar lagu (play list) agar lagu-lagunya terseleksi dan akhirnya terbatasi.
ATUR VOLUME
Beberapa lembaga termasuk OSHA menyarankan agar kita menyetel level suara setengah atau 50% dari suara maksimum player.
Jika kita dapat menikmati musik dengan level suara di bawah 50%, akan lebih baik lagi.
Baca Juga : Cara Menyimpan Obat-obatan Harus Tepat, Salah Bisa Menjadi Racun!
Baca Juga : Terkenal Untuk Detok, Ini Manfaat Jahe yang Belum Banyak Diketahui
HINDARI TEMPAT BISING
Sebisa mungkin, jangan menggunakan headset atau earphone untuk menikmati lagu, film, juga lainnya di tempat bising.
Kondisi bising membuat kita akan menyetel volume lebih keras, untuk mengimbangi paparan suara dari luar.
GUNAKAN SEPERLUNYA
Saat lari pagi, usahakan jangan menikmati lagu dari headset atau earphone.
Baca Juga : Payudara Sehat Seksi Didapat Hanya Dengan 7 Cara Favorit Ini
Selain berisiko mengganggu indra pendengaran kalau distel terlampau keras, tindakan ini juga mengurangi kewaspadaan.
Saat di rumah, di kendaraan pribadi atau di tempat yang sifatnya privat, usahakan tidak menggunakan earphone tetapi speaker eksternal.
Selain bunyinya lebih kencang dan sip, itu juga memberikan kesempatan kepada telinga untuk beristirahat. (*)