Sayangnya, pemeriksaan ini tidak bisa dijadikan patokan untuk membedakan antara kasus akut, konvalesen (stadium dalam penyembuhan antara terhentinya penyakit/cedera dan penyembuhan sempurna), serta reinfeksi.
Intubasi adalah memasukkan sebuah selang plastik kecil yang lentur melalui hidung atau mulut ke dalam lambung atau usus halus guna keperluan diagnostik maupun pengobatan.
Ukuran selangnya sendiri bervariasi, tergantung tujuan dilakukannya prosedur ini, apakah sebatas penegakan diagnosik ataukah pengobatan. Intubasi dibedakan lagi menjadi 2, yakni:
-Intubasi nasogastrik dimana sebuah selang dimasukkan melalui hidung menuju lambung untuk mendapatkan contoh cairan lambung.
Prosedur ini diperlukan untuk menentukan apakah lambung mengandung darah atau tidak hingga didapat gambaran lebih jelas tentang kondisi lambung.
Disamping untuk menganalisis kadar keasaman, enzim dan karakteristik lainnya.
Intubasi nasogastrik juga bisa digunakan untuk memperbaiki keadaan tertentu.
Di antaranya menghentikan perdarahan, untuk memompa/menetralkan racun (prosedur ini dilengkapi dengan pemberian karbon aktif), ataupun pemberian makanan cair pada penderita yang mengalami kesulitan menelan.
-Intubasi nasoenterik dimana selang yang dimasukkan melalui hidung berukuran lebih panjang karena harus melewati lambung terus menuju usus halus.
Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan contoh isi usus, mengeluarkan cairan, ataupun memberikan makanan.
Semoga kamus kecil istilah medis kali ini bisa membantu kita semua. (*)