Jangan Abaikan, Ini 7 Bahaya Tas Punggung yang Berat Bagi Anak

Jangan Abaikan, Ini 7 Bahaya Tas Punggung yang Berat Bagi Anak

Jangan Abaikan, Ini 7 Bahaya Tas Punggung yang Berat Bagi Anak

Melansir dari WebMd, kifosis terjadi karena tulang belakang melngkung ke depan (lebih dari 50 derajat) sehingga membuat punggung terlihat membungkuk.

Tanda dari terjadinya kifosis adalah kepala terlihat lebih maju ke depan dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, punggung atas terlihat lebih melengkung.

Baca Juga : Fact or Fake? Tidur di Lantai Dapat Hilangkan Sakit Punggung

Hal ini akan memengaruhi postur tubuh anak saat dewasa.

2. Tulang belakang bengkok

Tak sedikit anak yang menggendong tas punggungnya menggunakan satu sisi bahunya.

Hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit skoliosis yaitu tulang belakang melengkung ke samping.

Lengkungan tulang ini dapat membentuk tubuh terlihat seperti huruf S atau C karena kemiringan tulang mencapai 10 derajat.

Hal lain yang dapat terlihat jika seorang anak terkena scoliosis yaitu, bahu dan pinggul tidak rata, dan salah satu kaki terlihat lebih panjang.

3. Nyeri sendi

Umumnya nyeri sendi dirasakan oleh orang dewasa, tapi ternyata anak-anak juga dapat mengalaminya.

Seperti yang terjadi pada anak yang membawa tas punggung dengan isi terlalu berat.

Baca Juga : Sakit Punggung dan Mengantuk Saat Berkendara, Ini Cara Menghindarinya

Nyeri sendi ini dapat terjadi di beberapa titik seperti leher, punggung atas, dan pinggang menjadi kaku dan berat, bahkan pada lutut dapat terjadi nyeri seperti kram karena lutut menjadi tumpuan saat anak berjalan atau menaiki tangga dengan membawa tas punggung yang berat.

Melansir dari Kid's Health, anak di bawah usia 17 tahun dapat terserang penyakit rematik atau nyeri sendi yang disebut dengan juvenile idopathic arthritis.