“Umumnya teether dapat diberikan sejak bayi berusia 4 bulan atau saat ia sudah mampu mengenggam sesuatu,” ungkap Fauziah.
Baca Juga : Freddie Mercury Penyanyi Legendaris Bersuara Ajaib, Apakah Benar Bentuk Gigi yang Memengaruhi Suaranya?
Ada banyak ragam teether yang beredar di pasaran, mulai bentuk, ukuran hingga warna.
Umumnya bahan yang digunakan adalah lateks, yang tergolong aman untuk bayi dan terasa lembut bila digigit.
“Bagian dalamnya ada yang diisi gel atau air. Teether berisi gel lebih disarankan ketimbang yang berisi air, karena akan terasa lebih dingin ketika digigit sehingga dapat mengurangi nyeri atau gatal pada gusi,” papar Fauziah.
Berikut cara memilih teether bagi si kecil, seperti yang diterangkan Fauziah:
1. Pilihlah yang sesuai dengan bentuk mulut bayi.
Bagi bayi berusia 4 bulanan yang bentuk mulutnya masih mungil, pilihkan teether berukuran kecil (yang menyerupai soother/dot), namun tetap dapat digenggam dengan mudah. Teether berukuran besar dikhawatirkan malah merepotkan bayi.
Baca Juga : Masuk Angin Tak Perlu Obat Juga Kerokan Untuk Mengatasinya, Lenyap Oleh Bumbu Dapur Berikut
2. Sesuaikan dengan tahapan pertumbuhan gigi bayi.
Untuk itu cermati petunjuk pada kemasan. Produk-produk teether tertentu dibedakan peruntukkannya; yakni bagi bayi usia 4 bulan (tahap 1) dengan bayi 6 bulan ke atas (tahap 2 sampai tahap 4).
* Tahap 1