Find Us On Social Media :

Teether Untuk Bayi yang Suka Gigit-gigit, Bermanfaat Untuk Kesehatan Gigi dan Gusi

Teether bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi bayi

GridHEALTH.id - Daripada hidung atau jari kita yang jadi sasaran gigitan bayi, lebih baik berikan teether. Ada cara memilihnya, lo!

Gigit-gigitan bayi, begitu orang banyak menyebut benda kecil yang umumnya terbuat dari karet ini.

Baca Juga : Tips Memilih Teether Saat Fase Oral, Bisa Sekaligus Menstimulasi

Fungsinya yang utama tentu sebagai media perangsang pertumbuhan gigi bayi juga menyehatkan gusi. Nama resminya, teether. Sementara fungsi lainnya adalah mainan.

Bentuknya yang melengkung, dapat digenggam, dan kaya akan warna tergolong aman bagi si kecil.

Lantaran itulah teether juga bisa berguna dalam merangsang keterampilan motorik halus karena dapat melatih kemampuan bayi menjumput, mengenggam dan menggoyang-goyang.

Mengapa teether bermanfaat dalam proses pertumbuh gigi bayi?

Menurut drg. Fauziah SpKGA., Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, memasuki usia 4–6 bulan, umumnya bayi mendapatkan gigi susu pertamanya. Nah, saat ini merupakan masa-masa yang tidak mengenakkan bagi bayi, karena gigi susu tengah mendesak jaringan gusi. Rasanya bertingkat dari tak nyaman hingga nyeri.

Baca Juga : Ketiak Sering Terasa Sakit? Bisa Jadi Ada Ancaman Kesehatan Serius

Namun, bukan karena gusi terluka oleh gigi, melainkan karena ada sel-sel di gusi yang mati dan memisahkan diri agar gigi dapat muncul keluar.

Nah, akibat proses dalam gusi inilah perilaku bayi kadang berubah. Ada yang menjadi demam, sulit tidur, ngeces berlebihan, dan beberapa bayi menjadi senang menggigit-gigit apa saja yang ada di dekatnya.

Dengan menggigit-gigit sesuatu, bayi dapat “melupakan”’ rasa tidak nyaman di mulutnya. Untuk itulah, teether dirancang.

“Umumnya teether dapat diberikan sejak bayi berusia 4 bulan atau saat ia sudah mampu mengenggam sesuatu,” ungkap Fauziah.

Baca Juga : Freddie Mercury Penyanyi Legendaris Bersuara Ajaib, Apakah Benar Bentuk Gigi yang Memengaruhi Suaranya?

Ada banyak ragam teether yang beredar di pasaran, mulai bentuk, ukuran hingga warna.

Umumnya bahan yang digunakan adalah lateks, yang tergolong aman untuk bayi dan terasa lembut bila digigit.

“Bagian dalamnya ada yang diisi gel atau air. Teether berisi gel lebih disarankan ketimbang yang berisi air, karena akan terasa lebih dingin ketika digigit sehingga dapat mengurangi nyeri atau gatal pada gusi,” papar Fauziah.

Berikut cara memilih teether bagi si kecil, seperti yang diterangkan Fauziah:

1. Pilihlah yang sesuai dengan bentuk mulut bayi.

Bagi bayi berusia 4 bulanan yang bentuk mulutnya masih mungil, pilihkan teether berukuran kecil (yang menyerupai soother/dot), namun tetap dapat digenggam dengan mudah. Teether berukuran besar dikhawatirkan malah merepotkan bayi.

Baca Juga : Masuk Angin Tak Perlu Obat Juga Kerokan Untuk Mengatasinya, Lenyap Oleh Bumbu Dapur Berikut

2. Sesuaikan dengan tahapan pertumbuhan gigi bayi.

Untuk itu cermati petunjuk pada kemasan. Produk-produk teether tertentu dibedakan peruntukkannya; yakni bagi bayi usia 4 bulan (tahap 1) dengan bayi 6 bulan ke atas (tahap 2 sampai tahap 4).

* Tahap 1

Teether ini khusus untuk bayi berusia 4 bulanan, karena berfungsi merangsang pertumbuhan gigi bayi.

Umumnya terbuat dari lateks yang bening berisi air atau gel sehingga terasa lebih lembut ketika digigit.

Tekstur permukaannya yang berbintik-bintik kecil namun terasa lembut dapat menghilangkan rasa gatal pada gusi di saat gigi bayi akan keluar.

Baca Juga : Pernah Sakit Gigi Hingga Gusi Berdarah? Ini Penyebab dan Pencegahannya

Teether yang tampak lebih padat dengan bentuk yang pipih dengan tekstur berbintik-bintik halus ini tetap mudah dan nyaman untuk digigit. Warna-warnanya yang terang dan bervariasi juga sekaligus dapat digunakan sebagai mainan bayi.

* Tahap 2

Cocok untuk bayi di awal pertumbuhan giginya (yang baru tumbuh 2 gigi bagian bawah depannya).

Namun karena sudah memiliki 2 gigi maka kemampuan menggigitnya pun sudah jauh lebih kuat, lantaran itulah teether pada tahap ini sengaja dirancang lebih padat.

* Tahap 3

Tak jauh berbeda dari teether pada stage 2; teether tahap 3 lebih padat namun tetap lembut ketika digigit.

Baca Juga : Anak Jagan Sampai Kekurangan Zinc, Tapi Jika Berlebih Memicu Serangan Epilepsi

Hanya saja teksturnya tampak lebih kasar dan bergelombang. Fungsi teether pada tahapan ini untuk merangsang pertumbuhan 2 gigi pada gusi bagian depan atas.

* Tahap 4

Teether tampak jauh lebih padat dengan tekstur lebih kasar. Sesuai bagi si kecil yang sudah tumbuh beberapa gigi di bagian atas depan dan bawah. Fungsinya, untuk merangsang gigi bagian belakang. (*)