Sebab, di dalam kulit ayam terdapat omega-6 lebih banyak dari daging lainnya, sehingga jika dikonsumsi secara berlebih justru bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Hal ini juga disarankan oleh seorang naturopath dan ahli gizi klinis di Integrated Medicine Institute, Sheena Smith.
"Terkadang makan lauk dari ayam itu baik, tapi aku tidak akan terlalu banyak makan kulit ayam," tuturnya, seperti yang dilansir dari South China Morning Post.
Baca Juga : Menjadi Jomblo Ternyata Berpotensi 50 Persen Mematikan Daripada Obesitas
"Daging ayam, dan khususnya kulit ayam, mengandung lebih banyak asam lemak omega 6 daripada daging lainnya. Omega 6 adalah lemak tak jenuh yang meningkatkan peradangan dalam tubuh dan mendorong penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, rheumatoid, arthritis, asma dan kanker serta beberapa penyakit lainnya," sambungnya.
Cara memasak kulit ayam juga sangat penting. Menambahkan campuran lain, seperti tepung roti bisa membuat kandungan di dalam kulit ayam tersebut berubah, menurut Smith.
"Begitu kau mencampurkannya dengan tepung roti dan menggorengnya, kau hanya menambahkan kalori kosong," tambahnya lagi.
Sebelum mengonsumsinya, memerhatikan asal ayam yang akan dimasak juga penting, saran dari Susie Rucker, ahli tepai nutrisi di Body With Soul, Singapura.
"Dulu, orang memakan semua unggas, kulit, lemak dan semuanya dan mereka tidak memiliki masalah.