Find Us On Social Media :

Hari Ginjal Sedunia: Kenali CAPD, Masyarakat Diharapkan Lebih Mandiri Tangani Penyakit Ginjal

Hari Ginjal Sedunia: Kenali CAPD, Masyarakat Diharapkan Lebih Mandiri

"Bayangkan kalau sehari saja ada 5 cairan yang harus diganti, berarti sebulan akan butuh 120 cairan yang harus diantar langsung ke rumah pasien," tambah dr. Aida.

Padahal CAPD ini adalah pelayanan yang sangat dibutuhkan di Indonesia untuk mencukupi pelayanan dialisis lainnya.

Baca Juga : Hari Ginjal Sedunia: Ini cara Mudah Cegah Penyakit Ginjal Kronik

Mengingat penyakit ginjal adalah penyakit yang masuk 3 besar di Indonesia dan menempati peringkat ke 2 perihal pembiayaan perawatan kesehatan setelah penyakit jantung.

CAPD memang harus digalakan di Indonesia karena manfaatnya menguntungkan bagi pasien penderita ginjal, yaitu:

1. Mandiri dan tidak makan waktu

Perawatan CAPD ini tergolong mandiri karena dilakukan oleh pasien di rumah, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu di rumah sakit untuk melakukan perawatan dialysis

2. Lebih murah

Biayanya lebih murah dibanding hemodialisis atau cuci darah, jika dipersiapkan dengan baik dan pengetahuan tentang CAPD ini sudah diketahui oleh para pasien.

Baca Juga : Pusar Bodong dan Menonjol Saat Hamil, Wajar Atau Malah Membahayakan?

"CAPD sebenarnya sudah menjadi program nasional Kementerian Kesehatan RI, dan sedang berlangsung program CAPD di Jawa Barat yang akan selesai pada Juni 2019, karena sudah dilakukan sejak setahun lalu yaitu sejak Juni 2018," tutur dr. Aida.

Jadi untuk masyarakat yang menderita penyakit ginjal dan diharuskan melakukan cuci darah, diharapkan untuk lebih mandiri mengenal perawatan CAPD.(*)