GridHEALTH.id - Penyakit ginjal kronik adalah momok bagi semua orang.
Karena penyakit ginjal kronik bisa menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu. Dan Bisa datang kapan pun tanpa ba bi bu terlebih dahulu.
Baca Juga : Hari Ginjal Sedunia: Ini cara Mudah Cegah Penyakit Ginjal Kronis
Sedihnya di Indonesia angka penderita penyakit ginjal kronik terus tumbuh dan sangat banyak.
Hal ini dibuktikan oleh data Riskesdas 2018. Prevalensinya penyakit ginjal kronik naik dari 2% (2013) menjadi 3,8% (2018).
Dari data riskedas tersebut bisa dilihat dengan jelas bahwa jumlah penderita penyakit ginjal kronik di Indonesia sudah menghabiskan biaya hingga 3,1 Triliun rupiah.
Berbicara mengenai penyakit ginjal kronik, ini merupakan kelainan struktur atau fungsi ginjal yang menetap lebih dari 3 bulan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Baca Juga : Tahukah, Ternyata Kulit Apel Ampuh Untuk Turunkan Berat Badan Berlebih
Menurut dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH, ketua umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) menyatakan, "Ada beberapa faktor risiko penyakit ginjal kronik diantaranya yaitu; diabetes, penyakit darah tinggi, obesitas, glomerulonefritis, penyakit autoimun, merokok."
Masih menurut Aida, saat ditemui GridHEALTH.id (13/3?2019), di Indonesia penyebab utama penyakit ginjal kronik adalah merokok, hipertensi, dan diabetes.
Oh iya, dalam kesempatan tersebut Aida pun mengingatkan jika penyakit ginjal kronik ini bisa menimpa siapa saja tanpa sebab.
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar