Pertumbuhan anak dihitung sejak hari pertama berkembang dalam kandungan, sehingga pertumbuhan ditentukan dari asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu selama kehamilan.
Kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun dapat menyebabkan gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa sebagian besar anak yang terlahir stunting tidak dapat disembuhkan walau dengan diberikan asupan gizi yang baik.
Baca Juga : Tinggi Anak Terhambat? Kenali Sejak Dini Stunting pada Balita
Sehingga dengan kata lain penyelesaian masalah stunting adalah dengan cara melakukan pencegahan stunting yang dilakukan pada ibu hamil.
Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mencegah stunting dapat dilakukan cara:
Baca Juga : Wanita Ini Melahirkan 6 Bayi Kembar dalam Waktu 9 Menit! Begini Kondisinya Setelah Persalinan
1. Upaya pencegahan dari masa kehamilan
Bagi ibu hamil, upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat besi, asam folat, yodium yang cukup.
2. Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan anak
Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu:
Baca Juga : Bayi Perlu Suplemen Vitamin untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatannya
- Setiap bulan ketika anak anda berusia 0 sampai 12 bulan.
- Setiap 3 bulan ketika anak anda berusia 1 sampai 3 tahun.
- Setiap 6 bulan ketika anak anda berusia 3 sampai 6 tahun.
- Setiap tahun ketika anak anda berusia 6 sampai 18 tahun.