GridHEALTH.id - Saat ini banyak anak balita yang tumbuh dengan tinggi badan kurang proposional.
Keadaan di mana tinggi badan anak terlambat dan tidak sesuai standar tinggi badan anak di kelompok usianya disebut dengan stunting.
Baca Juga : Berat Badan Anak Tak Kunjung Naik, Ada Masalah Pada Enzim Pencernaan
Pada balita yang mengalami stunting, tinggi badan akan berada di bawah 110 cm, bahkan hingga usia 5 tahun.
Bahkan menurut data bank dunia pada tahun 2013, tercatat 162 juta anak balita (di bawah 5 tahun) mengalami stunting.
Sedangkan di Indonesia, angka prevalensi stunting pada balita mencapai 37% dan penyebarannya hampir terjadi di seluruh provinsi.
Baca Juga : Luna Maya Mengaku Sudah Move On, Syukurlah Karena Patah Hati Bisa Bikin Mati
Diperkirakan pada tahun 2025, angka stunting balita di seluruh dunia akan meningkat jika tidak ada upaya pencegahan.
Oleh karena itu, wajib bagi orangtua untuk mengetahui penyebab stunting, agar anak tumbuh sesuai dengan tinggi badan sesuai kelompok usianya.
Source | : | Kementerian Kesehatan,PESAT/Yayasan Orangtua Peduli,dr.Purnamawati, SpA(K), M.Mpaed |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar