GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang Indonesia, mengunyah es batu setelah meminum es teh atau es jeruk telah menjadi sebuah kebiasaan.
Tapi ada juga, lo, yang tak kuasa menahan ngilu mendengar oranglain mengunyah es batu.
Baca Juga : Dianggap Bikin Rematik, Inilah 7 Manfaat Mandi Air Dingin Di Pagi Hari
Kebiasaan mengunyah es batu ini disebut dengan pagophagia.
Namun tahukah, ternyata pagophagia alias suka mengunyah es batu ini memiliki efek buruk bagi kesehatan, diantaranya:
Kerusakan gigi
Baca Juga : Gegara Minum Es Teh, Pria Ini Didiagnosis Derita Gagal Ginjal Padahal Tak Punya Riwayat Penyakit Ginjal
Sifat es batu yang cukup keras dapat membuat gigi rusak, seperti pengikisan enamel gigi, dan gigi retak atau keropos.
Bahkan hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut jika sering dikonsumsi, seperti gigi sensitif dan nyeri gigi.
Kelebihan berat badan
Ternyata minuman dingin dapat menyebabkan kelebihan berat badan itu bukan mitos apalagi jikia minuman dingin ini mengandung banyak glukosa.
Baca Juga : Jus Buah Disuntikkan ke Tubuh Membuat Wanita Ini Mengalami Kerusakan Organ Dalam
Seperti es teh atau pun soft drink lainnya, penambahan gula pada es tersebutlah yang menyebabkan kelebihan berat badan dan masalah lain yang berkaitan dengan konsumsi gula berlebihan.
Brain freeze dan sakit kepala
Istilah otak membeku atau brain freeze ini diberikan karena sensasi yang kita rasakan adalah seakan-akan otak atau kepala kita menjadi dingin dan membeku.
Melansir dari Cleveland Clinic, hal ini terjadi sesaat ketika makan atau minum yang terlalu dingin sehingga menyebabkan kepala dan otak kita terasa membeku.
Brain freeze ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar kepala secara tiba-tiba.
Baca Juga : Terlihat Bergizi, Ternyata 5 Makanan Ini Malah Bikin Sakit Kepala
Ini yang menyebabkan es krim atau minuman yang terlalu dingin dapat menyebabkan sakit kepala.
Membahayakan janin
Menurut American Pregnancy, mengonsumsi es batu saat hamil berpotensi berbahaya bagi ibu dan janin.
Kemungkinan adanya kandungan bakteri yang berkembang dalam es batu yang mencair dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diare hingga rasa mual yang dialami ibu hamil.
Baca Juga : Ibunda Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia Setelah Rasakan Sakit Kepala Usai Mandi Pagi
Anemia defisiensi besi
Melansir dari Mayo Clinic, hobi mengunyah es batu ini dapat meyebabkan anemia defisiensi besi (ADB) yang merupakan masalah defisiensi nutrien akibat kekurangan zat besi.
Penelitian dari Daijukai Kaisei General Hospital, Jepang menggunakan 81 orang dengan anemia defisiensi besi untuk berbagi kebiasaan makan mereka.
Hasilnya, beberapa dari orang-orang ini mengkonsumsi suplemen zat besi oral, yang akhirnya menghentikan keinginan mereka untuk mengunyah es batu.
Gangguan Mental
Mengunyah es juga bisa menjadi pertanda masalah emosional.
Beberapa orang mungkin memiliki gejala pagophagia jika mereka berada di bawah tekanan.
Pada beberapa individu, pagophagia adalah tanda masalah emosional, seperti stres, gangguan obsesif-kompulsif atau gangguan perkembangan.
Baca Juga : Minuman Energi Justru Membuat Kita Lemah Bahkan Sebabkan Stroke
Dalam kasus ini, seorang yang mengalami stres akan mengunya es batu untuk membantu menenangkan.(*)