Baca Juga : Kaki Melepuh Hingga Menjadi Nanah, Dokter Tidak Dapat Mendiagnosis Penyakit Wanita 28 Tahun Ini
Tetapi penulis berspekulasi teh panas dapat merusak jaringan yang melapisi kerongkongan, yang dapat meningkatkan kemungkinan cedera dari faktor risiko lain seperti merokok dan minum.
Kemungkinan timbulnya kanker adalah akibat dari pembentukan senyawa inflamasi, yang terjadi setelah iritasi berulang pada kerongkongan.
Sedangkan dalam sebuah studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Cancer menunjukkan, mengonsumsi teh dengan suhu 60 derajat celcius sebanyak 700 mililiter per hari, meningkatkan risiko kanker kerongkongan sebesar 90%.
"Namun, berdasarkan temuan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," ucap Dr Farhad Islami, Periset dari American Cancer Society.
Dari kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan setiap orang untuk menunggu minuman menjadi hangat, sebelum menyeruputnya.
Disebutkan, kanker jenis ini meningkat karena cedera berulang yang diakibatkan asap, alkohol, refluk asam, dan cairan panas.(*)