Find Us On Social Media :

Terkenal Menyehatkan, Jangan Berikan Madu Sebagai Makanan Bayi!

Madu Tak Dapat Diberikan pada Bayi, Mengapa?

GridHEALTH.id - Walau madu dikenal baik bagi kesehatan, nyatanya bayi tidak dapat mengonsumsi madu sebagai makanan bayi.

Baca Juga : Satu Sendok Madu Setiap Bangun Tidur Katanya Sehat, Fact or Fake?

Padahal sebagian orang menganggap pemberian madu sebagai makanan bayi ini agar bayi lebih sehat, tapi ternyata hal ini merupakan sebuah kesalahan.

Baca Juga : Susu Formula dan Makanan Bayi yang Beredar 2003-2006 di Indonesia Tercemar Bakteri E. sakazakii, Bisa Sebabkan Miningitis

Melansir dari Healthy Children, kandungan dalam madu dapat menyebabkan botulisme atau keracunan pada bayi.

Keracunan botulisme disebabkan oleh racun yang diproduksi oleh jenis bakteri yang disebut Clostridium botulinum, sehingga jika bayi yang mengonsumsi madu secara teratur dapat terjadi infant botulism.

Melansir dari Mayo Clinic, botulisme pada bayi adalah kondisi gastrointestinal yang jarang namun serius yang disebabkan oleh paparan spora Clostridium botulinum (C. botulinum).

Baca Juga : Cegah Ketergantungan Pada Obat Tidur, Bahayanya Sama Dengan Merokok

Seorang bayi bisa mendapatkan botulisme dengan memakan spora Clostridium botulinum yang ditemukan dalam produk tanah, madu, dan madu.

Spora ini berubah menjadi bakteri di dalam usus dan menghasilkan neurotoksin yang berbahaya di dalam tubuh.

Bakteri dari spora dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, menghasilkan racun yang berbahaya.

Baca Juga : Sedang Sakit Flu? 10 Makanan Sehat Ini Dapat Menambah Tenaga

Kondisi tersebut dapat terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan.

Umumnya bayi yang mengalami botulisme akan terkontaminasi dalam waktu 18-36 jam setelah toksin memasuki tubuh bayi.

Tanda dan gejaladari botulisme pada bayi, diantaranya:

- Konstipasi (seringkali tanda pertama).

- Pergerakan yang tidak biasa karena kelemahan otot dan kesulitan mengendalikan kepala.

- Menangis lirih.

- Terlihat mudah emosi.

Baca Juga : Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengatasi Asam Urat, Seperti yang Sedang Dirasakan Ahmad Dhani

- Terus menerus mengeluarkan air liur.

- Kelopak mata terlihat lemah.

- Sering terlihat mudah lelah.

- Kesulitan menyusui.

- Kelumpuhan.

Beberapa kasus juga menunjukkan bayi yang terinfeksi bisa mengalami demam dan rewel pada bayi.

Namun demikian, para dokter menyarankan untuk memberikan madu sebagai makanan bayi pada anak di atas usia 1 tahun.

Baca Juga : Satu Sendok Madu Setiap Bangun Tidur Katanya Sehat, Fact or Fake?

Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi sudah berangsur membaik dan tidak rentan lagi.

Namun diharap untuk memerhatikan madu yang diberikan bukan merupakan madu mentah yang belum dipateurisasi karena sifat madu asli ini masih sangat mengandung spora di dalamnya. (*)