Find Us On Social Media :

Gatal dan Muntah Akibat Susu Sapi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi pada Anak

Gatal dan Muntah Akibat Susu Sapi, kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi pada Anak

GridHEALTH.id - Saat ini angka kejadian risiko alergi pada anak kian meningkat, terutama alergi terhadap makanan masih sering terjadi.

Bahkan menurut World Allergy Organization (WAO) menunjukkan bahwa angka prevalensi alergi mencapai 10-40% dari total populasi dunia.

Baca Juga : Anak Alami Alergi Susu Formula? Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua

Tingkat alergi tetinggi yang sering dialami anak yaitu alergi susu sapi, yaitu berkisar 7,5%.

Padahal anak-anak masih membutuhkan asupan protein yang sering didapat dari susu.

"Alergi susu sapi pada anak sering diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi," ujar Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes saat ditemui  Gridhealth.id pada Rabu (10/4/2019) dalam acara Sarihusaha Dukung World Allergy Weel 2019 melalui Kampanye #BundaTanggapAlergi dengan Gerakan 3K yang diselenggarakan pada 7-13 April 2019.

Baca Juga : Tips Kamar Tidak Pengap dan Gerah Walau Tanpa AC, Ramah Lingkungan

Protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar kedua setelah telur yang sering menimpa anak-anak di Asia.

Data dari klinik anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tahun 2012, sekitar 31% dari pasien anak alergi terhadap putih telur, dan 23,8% alersgi susu sapi.

Selain putih telur dan susu sapi, penyebab alergi pada anak yaitu kacang kedelai, kacang tanah, kacang almon, kacang mede, kacang hazelnut, gandum, ikan, dan makanan laut.

Baca Juga : Pelaku Pengeroyokan Audrey Seakan Tidak Merasa Menyesal, Peneliti; 'Pelaku Bullying 2 Kali Lebih Besar Idap Gangguan Kesehatan Mental'

Bahkan pencetus alergi juga bisa jadi bukan dari makanan tetapi alergen (pencetus alergi) yang dapat terhirup seperti tungau debu rumah, serbuk sari tanaman, bulu binatang, dan kecoa.

Ada 3 faktor yang menyebabkan alergi pada anak, yaitu riwayat keluarga, kelahiran sesar, dan pola hidup tidak sehat.

"Jika kedua orangtua memiliki alergi kemungkinan anak akan mengalami alergi sebesar 60-80%," ujarnya.

Baca Juga : Suami Rey Utami Alami Penyumbatan Jantung dan Stroke, Orang dengan Kondisi Ini Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Seperti Pablo Benua

Selain itu ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan alergi pada anak yaitu asap rokok, penggunaan antibiotik pada awal kehidupan, dan polusi udara.

Melansir dari Mayo Clinic, gejala yang terjadi pada anak yang mengalami alergi susu sapi, dianataranya:

- Muntah- Kulit kemerahan- Diare- Bersin- Hidung Berair- Muka membengkak- Berat badan sulit naik- Susah makan- Eksim- Ruam kulit- Gatal- Konstipasi

Baca Juga : Viral Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kepala Dibentur ke Aspal Hingga Organ Intim DIlukai

Tanda dan gejala ini bisa jadi terjadi sepanjang usia anak hingga dewasa, atau berangsur membaik seiring berjalannya waktu.

Prof. Budi menyarankan 3 cara mengatasi alergi pada anak, yaitu:

Baca Juga : Bolehkah Memberikan Nanas Kepada Bayi Sebagai MPASI? Boleh, Tapi ....

1. Kenali risko, riwayat, dan gejala-gejala sejak dini.

2. Konsultasikan jika anak mengalami alergi.

3. Kendalikan penyebab alergi (alergen). (*)