GridHEALTH.id - WHO merekomendasikan bahwa bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal.
Namun ada satu dan lain hal yang menyebabkan bayi diberikan susu formula atau makanan bayi, seperti bubur bayi dalam kemasan.
Baca Juga : Awas Ada Bakteri Bersemayam di Dalam Susu Formula dan Bubur Bayi
Yang perlu diketahui bagi para ibu di luar sana, kita perlu cermat dalam memilih susu formula dan bubur bayi ini agar tidak menimbulkan reaksi alergi atau gangguan kesehatan lainnya.
Menurut hasil penelitian dari Institut Pertanian Bogor pada 2006 menyatakan bahwa susu formula dan bubur bayi kemasan yang dipasarkan dalam kurun waktu 2003-2006 tercemar bakteri berbahaya dan mematikan.
Bakteri tersebut adalah Enterobacter sakazakii. Bakteri yang salah satu dampaknya bisa mengakibatkan infeksi meningitis alias radang selaput otak.
Baca Juga : Kourtney Kardashian Bantah Jalani Operasi Plastik, Hanya Operasi Payudara
E. sakazakii adalah patogen yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun.
Namun tak perlu khawatir, ada beberapa cara mengantisipasi agar bayi tidak terkena infeksi dari susu formula dan bubur bayi, diantaranya:
Source | : | Centre for Food Safety |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar