GridHEALTH.id - Banyak bayi terlahir sudah dengan HIV/AIDS karena diturunkan dari orangtua mereka meskipun metode persalinannya sudah dijalankan melalui sesar.
Baca Juga : Nina Martinez Pengidap HIV Pertama Dalam Sejarah yang Menjadi Donor Transplantasi Ginjal
Fenomena ini membuat pasangan yang salah satunya menderita HIV/AIDS atau bahkan keduanya, menolak dengan hati galau untuk punya anak dengan kekhawatiran akan menularkan pada anaknya kelak.
Pasangan dengan HIV /AIDS juga sering disarankan agar tak memiliki anak karena takut infeksi tersebut dapat diturunkan kepada bayi mereka.
Dokter juga merekomendasikan perawatan antiretroviral untuk menolong pasien menjaga virus agar tetap pada tingkat yang rendah dan menurunkan risiko penyebaran HIV.
Namun, kabar baik segera menghampiri mereka. Pasalnya, dilansir dari Medical Daily, peneliti dari University of Michigan menemukan cara yang efektif bagi penderita HIV/AIDS berpeluang besar punya anak tanpa menurunkan infeksi penyakit tersebut pada anak mereka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inseminasi vaginal merupakan cara yang aman dan efektif bagi para wanita dengan HIV/AIDS agar mampu mengandung.
Baca Juga : The Trash Bag Project, Spanduk Bekas Pemilu Bakal Didaur Ulang Agar Tak Jadi Sampah Plastik
"Orang yang menjalani hidup yang produktif namun penderita HIV/AIDS berpeluang besar punya anak dengan metode ini," jelas Okeoma Mmeje, peneliti dan asisten profesor bidang obstetrik dan ginekologi di Michigan Medicine.