GridHEALTH.id - Bahan makanan yang berasal dari tumbuhan menjalar ini kaya akan vitamin A dan B, karbohidrat, serat, sodium, potasium, fosfor, dan zat besi.
Kentang juga kaya akan phytonutrient, zat gizi yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.
Baca Juga : Tak Diduga, Kentang Mampu Obati Diabetes dan Hancurkan Sel Kanker
Karena padat karbohidrat, banyak orang memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok.
Selain kaya nutrisi, kentang memiliki nilai kalori yang lebih rendah dibanding nasi.
Dalam satu buah kentang berukuran sedang, terkandung kurang lebih 150 kalori. Bandingkan dengan sepiring nasi mengandung kira-kira 240 kalori
Inilah salah satu sebab mengapa kentang kerap dianggap sebagai makanan diet pengganti nasi putih.
Tetapi faktanya, menurut dr. Diani Adrina, SpGK., dokter ahli gizi dari RS Mitra Kemayoran seperti dikutip dari Majalah Prevention Indonesia (Agustus 2009), indeks glikemik kentang lebih tinggi dibanding nasi.
Baca Juga : Orangtua Wajib Tahu, ASI dan Suplemen Tak Dapat Menggantikan Imunisasi
Dengan kata lain, kentang tidak lebih baik dari makanan yang jadi menu pokok kita selama ini. Kecuali jika dimakan dalam jumlah terbatas.
Indeks glikemik kentang seberat 2 gram kentang rebus adalah 84, sedangkan nasi putih hanya 65. Hal serupa dinyatakan Walter Willett, M.D., ahli nutrisi dari Harvard University.
Baca Juga : Aturan Minum di Saat Puasa Agar Tak Dehidrasi
Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah, menekan kolesterol baik, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan diabetes.
Jika ingin mengonsumsi kentang, hindari kentang goreng. Nikmati kentang yang direbus atau dipanggang bersama kulitnya.
Saran lain, alih-alih pilih kentang putih, lebih baik pilih ubi karena indeks glikemiknya lebih rendah.
Baca Juga : Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong
Santap kentang bersama dengan brokoli dan sayur-sayuran lainnya. Khusus penderita diabetes atau berisiko tinggi diabetes, lebih baik menjauhi karena indeks glikemik kentang cukup tinggi. (*)