Find Us On Social Media :

Pangeran Louis Genap 1 Tahun, Saat Hamil Kate Middleton Pernah Alami Gangguan Kehamilan yang Bisa Sebabkan Komplikasi!

Saat hamil Pangeran Louis, Kate Middleton sempat alami gangguan yang bisa sebabkan komplikasi ini

GridHEALTH.id - Anak ketiga dari pasangan Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran Louis Arthur Charles sudah genap berusia 1 tahun pada 23 April ini.

Untuk merayakannya sekaligus sebagai ucapan terimakasih, Duchess of Cambridge, membagikan sebuah foto terbaru dari putra tersayangnya itu.

Akun instagram resmi @kensingtonroyal mengunggah sebanyak 3 foto yang diambil Kate pada awal bulan April ini ketika sedang bersantai di rumahnya di Norfolk, Inggris.

Baca Juga : Hanya dengan Puasa Seorang Wanita Berhasil Turun 45 Kilogram, Manfaat Ini Juga Dirasakannya Tanpa Ia Sadari

"The Duke and Duchess of Cambridge are delighted to share these new photographs of Prince Louis ahead of his first birthday tomorrow (Duke dan Duchess of Cambridge dengan senang hati membagikan foto terbaru dari Pangeran Louis lebih dulu sebelum ulang tahun pertamanya besok).

The photographs were taken earlier this month by The Duchess at their home in Norfolk (Foto ini diambil awal bulan ini oleh Sang Duchess di rumah mereka di Norfolk)," isi keterangan unggahan foto ini.

Melihat pertumbuhan Pangeran Louis yang cepat tentu membuat Kate merasa bahagia, mengingat dahulu ketika mengandung Louis Kate Middleton sempat mengalami beberapa gangguan kehamilan.

Pada September 2017, kerajaan Inggris mengumumkan Kate mengalami hiperemesis gravidarium (HG) selama kehamilan ketiganya.

Hiperemesis gravidarium umumnya sama seperti morning sick, namun dapat dikatakan lebih parah, seperti yang dilansir dari Web MD.

Wanita hamil yang menderita gangguan ini akan mengalami muntah yang parah dan mual yang konstan.

Bahkan bisa sampai membuat mereka tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca Juga : Inilah Tanda Awal Kanker Sedang Berkembang yang Seharusnya Diwaspadai Sebelum Terlambat

Inilah mengapa hiperemesis gravidarium ini sering membuat wanita hamil mudah dehidrasi dan enggan untuk makan.

Wanita yang mengalami hiperemesis gravidarium, seperti Kate Midleton, bisa saja mengalami reaksi mual dan muntah dengan hanya melihat, mencium atau memikirkan makanan.

Karena hiperemesis gravidarium, tidak heran kondisi ini membuat ibu hamil kehilangan 5% atau lebih dari berat badannya.

Jika morning sick hanya bertahan pada trimester pertama kehamilan, HG ini bertahan lebih lama.

Hiperemesis gravidarium ini biasanya menyerang antara minggu ke-4 dan ke-6 dan kemungkinan  sekitar minggu ke-9 hingga ke-13.

Berdasarkan laman goodhousekeeping.com, penyebab dari hipermesis gravidarium belum diketahui secara pasti oleh para dokter.

Baca Juga : Sandiaga Uno Tak Ikut Prabowo Sujud Syukur Karena Sakit Cegukan Gak Putus-putus, Ini Penyebabnya Menurut Medis!

Tetapi peneliti percaya kenaikan kadar hormon selama trimester pertama dapat memicu mual yang ekstrem alias hiperemesis gravidarium.

Lebih jauh, gangguan hiperemesis gravidarium ini dapat menyebabkan masalah komplikasi bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya, melansir Web MD.

1. Kehilangan berat badan hingga 5% dari semula.

2. Ginjal

Kemungkinan ginjal bisa berhenti bekerja dengan baik, menyebabkan ibu hamil buang air kecil lebih sering dari seharusnya.

3. Keseimbangan mineral terganggu

Kemungkinan ibu hamil akan memiliki kadar mineral atau elektrolit yang rendah.

Termasuk natrium dan kalium. Ketika tidak memiliki cukup kadar mineral ini, ibu hamil akan merasakan pusing, kelemahan dan perubahan tekanan darah.

4. Gangguan otot

Akibat dari hiperemesis gravidarium ini bisa membuat ibu hamil mengalami malnutrisi, ketidakseimbangan elektrolit dan memerlukan istirahat di tempat tidur. Hal ini bisa menyebabkan otot melemah.

5. Produksi air liur berlebih

Dalam kondisi ini, wanita yang hamil bisa memproduksi air liur lebih banyak. Sayangnya, jika air liur tersebut tertelan bisa membuat mual lebih buruk.

Sama seperti Kate, seseorang yang mengalami hiperemesis gravidarium pada kehamilan pertama ada kemungkinan akan mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya.(*)

Baca Juga : Menjadi Perhatian Kemenkes, Ini Sebutan Stres yang Dialami Caleg Gagal pada Pemilihan Umum