- Menjaga pola makan/minum yang sehat. Hindari makanan olahan/awetan, batasi garam, ganti daging berlemak tinggi dengan ikan atau daging tanpa lemak. Minum sedikitnya 6-8 gelas air putih sehari atau minimal 2 liter.
- Berhenti merokok dan minum alkohol. Studi yang dilakukan American Physiological Society pada 2007 menyimpulkan bahwa nikotin merupakan faktor risiko keparahan penyakit ginjal.
Hasil penelitian yang dimuat pada Journal of Evid Based Nurs 2007 menyimpulkan bahwa kombinasi antara merokok dan minum alkohol menyebabkan meningkatnya risiko penyakit ginjal kronik.
- Rutin melakukan pemeriksaan laboratorium setiap tahun. Lakukan pemeriksaan Cystastin C setahun sekali untuk mengetahui apakah laju penyaringan oleh ginjal masih baik.
Barengi dengan pemeriksaan Albumin Urine Kuantitatif (AUK) untuk mengetahui apabila terdapat kebocoran protein (albumin) dalam urine, karena dalam keadaan normal, protein tidak dibuang bersama urine.
Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur karena tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit ginjal.
- Stop konsumsi obat pereda nyeri. Jika tidak terlalu memerlukan, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri. Juga obat-oobatan jenis nonsteroid atau NSAID.