Find Us On Social Media :

Hari Ginjal Sedunia, Tips dan Trik Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga ginjal sehat.

GridHEALTH.id - Data WHO pada 2018 membeberkan bahwa 850.000.000 orang di seluruh dunia kini diperkirakan menderita penyakit ginjal karena berbagai sebab, baik penyakit akut maupun kronis. 

Baca Juga : Sering Tak Disadari, Ini Kebiasaan Sepele Penyebab Ginjal Bermasalah

Asal tahu saja, organ ini terbilang kecil tapi mengemban tugas berat dalam tubuh. Celakanya, kurang mendapat perhatian pula.

Padahal mudah untuk memelihara kesehatan ginjal karena hanya butuh kedisiplinan dalam menjalani pola hidup sehat serta melengkapinya dengan pemeriksaan laboratorium berkala.

Kerusakan ginjal menyebabkan turunnya kualitas kesehatan secara menyeluruh. Oleh sebab itu memelihara kesehatan ginjal sebelum munculnya gangguan ginjal patut dilakukan.

Penyakit ginjal diibaratkan sebagai silent disease, karena pada awal penyakit tidak bergejala. Itulah pentingnya melakukan skrining secara rutin tanpa menunggu datangnya keluhan.

Berikut cara pintar menjaga ginjal tetap sehat;

Baca Juga : Punya Balita di Rumah, Apa Yang Harus Tersedia di Kotak Obat P3K?

- Olahraga secara teratur. Lakukan olahraga secara teratur, contohnya jalan kaki 4-5 kali seminggu cukup untukmembantu menjaga kesehatan jantung yang juga baik untuk ginjal.

- Kendalikan berat badan. Penelitian yang dimuat dalam Journal of American Society of Nephrology tahun 2006, diketahui bahwa kegemukan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Seseorang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) > 30 berisiko mengalami penyakit ginjal sebesar 3-4 kali lipat, sedangkan mereka yang memilik IMT> 25 berisiko mengalami penyakit ginjal sebesar 2 kali lipat. 

- Menjaga pola makan/minum yang sehat. Hindari makanan olahan/awetan, batasi garam, ganti daging berlemak tinggi dengan ikan atau daging tanpa lemak. Minum sedikitnya 6-8 gelas air putih sehari atau minimal 2 liter.

- Berhenti merokok dan minum alkohol. Studi yang dilakukan American Physiological Society pada 2007 menyimpulkan bahwa nikotin merupakan faktor risiko keparahan penyakit ginjal.

Hasil penelitian yang dimuat pada Journal of Evid Based Nurs 2007 menyimpulkan bahwa kombinasi antara merokok dan minum alkohol menyebabkan meningkatnya risiko penyakit ginjal kronik.

 - Rutin melakukan pemeriksaan laboratorium setiap tahun. Lakukan pemeriksaan Cystastin C setahun sekali untuk mengetahui apakah laju penyaringan oleh ginjal masih baik.

Barengi dengan pemeriksaan Albumin Urine Kuantitatif (AUK) untuk mengetahui apabila terdapat kebocoran protein (albumin) dalam urine, karena dalam keadaan normal, protein tidak dibuang bersama urine.

Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur karena tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit ginjal.

- Stop konsumsi obat pereda nyeri. Jika tidak terlalu memerlukan, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri. Juga obat-oobatan jenis nonsteroid atau NSAID. 

Diduga masih banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan kesehatan ginjalnya. Begitu divonis harus melakukan cuci darah, barulah penderita dan keluarganya sibuk mencari-cari informasi mengenai penyakit ini. 

Riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal yang dialami orangtua dapat menyebabkan anak cenderung mengalami hal yang sama. Maka sangat penting mengetahui riwayat keluarga hingga perlu berhati-hati.

Segera berobat ke dokter jika saat ini terasa gejala tak beres pada saat buang air kecil. Jangan tunda pengobatan, turuti nasihat dokter agar penyakit ginjal tidak semakin parah.(*)