GridHEALTH.id – Baru-baru ini publik dikagetkan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap seorang wanita cantik.
Ternyata dalam OTT pada Selasa (30/4/2019) pukul 11.20 waktu Indonesia bagian tengah, yang ditangkap KPK adalah seorang bupati Talaud, Sulawesi Utara.
Baca Juga : Tergoda Perawatan Vampire Ala Kim Kardashian, Dua Wanita Malah Kena HIV
Pemilik nama lengkap Sri Wahyuni Manalip (SWM) akhirnya harus mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya sehingga ditangkap KPK.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyebut, penangkapan bupati cantik ini karena diduga telah menerima suap terkait proyek di Pemkab Kepulauan Talaud.
Didapat dari berbagai sumber, termasuk Instagram pribadinya, Sri Wahyuni Maria Manalip, Bupati Talaud, ternyata seorang selebgaram.
Baca Juga : Kartika Putri Suka Mencubit dan Menggigit Suami Hingga Lebam, Posesif Dikala Hamil Muda, Ini Penyebabnya
Hal ini terbukti dari data Instagramnya; 1.228 postingan, 35K followers.
Tak hanya itu, ditilik dari berbagai sumber, juga akun Instagramnya @swmanalip, sang bupati cantik ini ternyata menyukai kegiatan/olahraga yang berbahaya alias ekstrim.
Apakah karena itu dia melakukan hal ekstrim yang paling diincar KPK?
Salah satu kegiatan ekstrim yang kerap dilakukannya, melansir akun Instagram @swmanalip, Sri Wahyuni Maria Manalip suka mengendarai motor air alias jetski yang harganya melebihi motor jalan raya pada umumnya.
Bahkan, dari akun Instagramnya terbukti Sri Wahyuni Maria Manalip pernah memecahkan rekor 13 jam berkendara ke Miangas dengan jetski.
Ternyata tak hanya motor air yang bisa berlari kencang, Sri Wahyuni Maria Manalip pun menyukai motor gede alias moge jalan raya.
Baca Juga : Iker Casillas Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Serangan Jantung, Kini Ia Tidak Boleh Makan Makanan Berikut
Dari unggahan akun instagramnya, Bupati Sri Wahyuni Maria Manalip ini kerap kali berposisi menunggangi motor sportnya.
Memang olahraga keras dan berbahaya seperti yang yang digemari Sri Wahyuni Maria Manalip, umumnya dilakukan pria.
Tapi wanita zaman know pun banyak yang menyukainya. Tak terkecuali Sri Wahyuni Maria Manalip yang sekarang tengah mempertanggung jawabkan perbuatannya yang merugikan Negara.
Namun, apakah itu baik kesehatan untuk wanita ada pengaruhnya terhadap perilakunya?
Dilihat dari kacamata kesehatan, selama dilakukan secara professional. Artinya mengendarai jetski juga moge jika terlatih dan dengan prosedur keamanan yang baik dan benar, maka tidak ada masalah.
Hal tersebut pun berlaku bagi wanita. Jadi tak ada salahnya wanita melakukan hal tersebut.
Melansir ncbi.nlm.nih.gov, didapatkan informasi; olahraga ekstrem adalah kegiatan rekreasi yang melibatkan risiko besar bagi kehidupan dan anggota gerak.
Persepsi awam bahwa peserta olahraga ekstrem terutama adalah pencari sensasi, remaja yang kecanduan adrenalin mungkin terlalu disederhanakan.
Peneliti telah mempersempit definisi untuk merujuk hanya pada kegiatan olahraga di mana "kesalahan atau kecelakaan yang salah dikelola kemungkinan besar akan mengakibatkan cedera serius atau kematian."
Baca Juga : Penderita Diabetes, Pantau Gula Darah Selama Puasa Agar Tak Rendah
Satu hal yang musti diperhatikan mengenai olahraga ini, partisipasi dalam olahraga ekstrem dapat menimbulkan dorongan primal transenden yang kuat, menguatkan kehidupan, dan meningkatkan keinginan dalam pencapaian.
Selain itu, para penyuka olahraga ekstrim ini bisa menaklukan rasa takut, tak terkecuali kepada ketakutan akan kematian, bisa menaklukkan “keinginan mati” (drive Thanatos), mengatasi ketakutan yang melumpuhkan, dan mencari transformatif atau "Harapan hidup" (Eros drive) dianggap sebagai motivator integral bagi penyuka olahraga ekstrim.
Paran pelaku olahraga ekstrim pun kerap mengskplorasi alam dan menantang diri mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut.
Keunikan mereka yang menyukai kegiatan ekstrim antaralain; selalu menginginkan waktu luang terhadap dirinya, memiliki banyak uang, mempunyai dorongan untuk selalu bisa mempunyai uang banyak.
Baca Juga : Seperti Inilah Risiko Kesehatannya Jika Nekat Mengonsumsi Makanan Kaleng yang Kalengnya Penyok
Hal itu selaras dengan keinginan dan hasratnya yang selalu butuh peralatan canggih untuk menunjang kegiatan ekstrimnya, dan supaya bisa selalu “duduk” di kelas sosial atas dan kelas sosial menengah.
Faktor gender kemungkinan memainkan peran dalam olahraga ekstrem.
Perempuan memiliki motivator yang tumpang tindih, tetapi berbeda, untuk keterlibatan olahraga ekstrim, meskipun tidak mengetahui adanya bukti kuat yang mengatasi masalah ini.
Walaupun demikian, tidak semua penyuka olahraga/kegiatan ekstrim adalah kriminal atau pelanggar hukum.
Justru banyak penyuka kegiatan/olaharag ekstrim yang taat hukum.
Sebab syarat utama bisa bermain olahraga ekstrim adalah taat terhadap role masing-masing cabang olahraga ekstrim yang dilakukan.
Baca Juga : Belimbing Wuluh Paling Asam se Jagat, Tapi 7 Khasiatnya Kalahkan Belimbing Lainnya
Sebab hanya dengan taat terhadap role juga protap (prosedut tetap), kita bisa aman, nyaman, dan berprestasi dalam olahraga atau kegiatan tersebut.(*)