Natrium tidak hanya ditemukan dalam garam meja saja, tetapi secara alami terdapat dalam berbagai makanan. Termasuk susu, krim, telur, daging, dan kerang.
Baca Juga : Meretakkan Leher Sampai Berbunyi 'Krek', Pria Ini Terkena Stroke Karena Pembuluh Darah Pecah
Ini juga ditemukan dalam jumlah yang sangat tinggi dalam makanan olahan, seperti roti, kerupuk.
Daging olahan seperti bacon dan makanan ringan seperti pretzel, puff keju dan popcorn, serta dalam bumbu seperti kecap, kecap ikan, dan kaldu kemasan.
Sayangnya, orang awam tidak sadar akan kandungan garam di dalam makanan kemasan yang biasanya tertulis sebagai 'natrium' saja.
Sedangkan nama kimia dari garam sebenarnya adalah natrium klorida, sehingga dalam kemasan makanan seharusnya garam ditulis dengan 'natrium dan klorida'.
Hanya sekitar 40% berat garam yang mengandung natrium. Artinya, konsumen perlu melipatgandakan jumlah natrium pada kemasan makanan hingga 2,5 kali untuk tahu kandungan garam yang sebenarnya dalam makanan kemasan tersebut.
Tidak ada yang memberi tahu Anda hal ini,” kata ahli gizi May Simpkin, melansir BBC.
Oleh karena itu, mengurangi asupan garam dapat memiliki efek sebaliknya.
Baca Juga : Studi: Jarang Berhubungan Intim Pasca Menikah Berpotensi Lahirkan Anak dengan Skizofrenia!
Dalam satu analisis data periode 8 tahun tentang tekanan darah, faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya dan asupan garam rata-rata, para peneliti menemukan penurunan asupan garam sebesar 1,4 g per hari bisa menurunkan tekanan darah.