Find Us On Social Media :

Warning! Singapura Negara Kecil yang Bersih Diserang Virus Monkeypox

Ilustrasi: Seorang yang terjankit virus monkeypox.

GridHEALTH - Singapura baru-baru ini dihebohkan dengan ditemukannya seseorang yang terjangkit virus langka monkeypox.

Seperti dikutip dari chanelnewsasia.com, Kementerian kesehatan Singapura, Ministry of Health (MOH) mengonfirmasi, seorang yang terinfeksi itu merupakan warga asal Nigeria, berusia 38 tahun yang baru saja tiba di Singapura, Rabu 8 Mei 2019.

Virus ini pertama kali muncul secara sporadis di bagian Tengah dan Barat Hutan Hujan Tropis Afrika.

Baca Juga : Sedang Hamil 14 Minggu Kartika Putri Terkena Cacar Air, Akibatnya Bisa Alami 3 Komplikasi Ini!

Sejak 1970 silam, mulai muncul laporan dari 10 negara di Afrika terkait manusia yang terinfeksi monkeypox. 

Seperti, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan.

Untuk laporan pertama virus ini yang terjadi dari luar Afrika, dikonfirmasi ada di Amerika Serikat (AS) pada 2003 lalu.

Baca Juga : Kebanyakan Makan Daging Bisa Picu Kematian Dini, Konsumsi Buah Ini Sebagai Alternatifnya

Sedangkan pada tahun 2018 terdapat tiga kasus monkeypox yang terjadi di Inggris, satu kasus terjadi di Israel, dan yang terbaru di Singapura.

Baca Juga : David Beckham Dihukum Dilarang Mengemudikan Mobil Selama 6 Bulan Karena Main Ponsel, Risiko Ini Menghantui Jika Masih Dilakukan

Indonesia yang belum si hidienis Singapura dan bertetanggaan dekat dengan Singpura perlu mewaspadai virus monkypox ini.

Jangan sampai virus monkypox ini masuk Indonesia.

Melansir who.int, Monkeypox atau cacar monyet adalah zoonosis virus atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyakit ini bisa menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa/mulut hewan yang terinfeksi.

Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!

Gejala monkeypox termasuk di antaranya adalah demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, lemas, serta ruam kulit.

Gejala yang terjadi tersebut bisa berlangsung 14 hingga 21 hari.  

Biasanya seorang yang terjangkit monkeypox akan muncul ruam kulit di wajah dan kemudian menyebar di tempat lain pada tubuh.

Baca Juga : Gula Tak Melulu Harus Dimusuhi, Bisa Kok Disinergikan dengan Diet

Akibatnya ruam kulit yang terjangkit bisa melepuh, bernanah, menjadi benjolan, hingga berkerak.

Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox ini, tetapi wabah dapat dikendalikan dengan vaksinasi cacar.

Namun demikian, vaksinasi cacar ini kemungkinan hanya akan meringankan penyakit saja.

Baca Juga : Banyak Kuman di Mesin ATM, Bisa Sebarkan Penyakit Berbahaya ke Manusia

Untuk itu, pencegahan perlu dilakukan dengan menghindari kontak dengan tikus atau hewan primata, terutama cairan dalam tubuhnya yang bisa terinfeksi monkeypox. 

Hindari kontak fisik dengan orang yang telah terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi. 

Pakai sarung tangan dan pelindung lainnya saat harus menangani hewan yang sakit dan ketika merawat orang yang sakit. (*)