Find Us On Social Media :

Alasan Penderita Diabetes Diminta Batasi Makan Kurma Saat Berbuka

Karena kadar gulanya tinggi, konsumsi kurma harus dibatasi pada penderita diabetes.

GridHEALTH.id - Di bulan puasa, kurma menjadi makanan yang populer, terutama di saat berbuka dan sahur. 

Untuk mereka yang tak punya gangguan kesehatan, makan kurma setelah berbuka boleh kapan saja dan berapa saja.

Baca Juga: Bikin Langsing Hingga Mencegah Stroke, Ternyata Ini 8 Manfaat Kurma

Namun tidak dengan penderita diabetes, terdapat aturan mengonsumsi kurma saat berbuka puasa yang penting untuk diikuti.

Sebabnya, buah kurma yang manis ini tentu memiliki kandungan gula yang tidak sedikit. Berdasarkan US Departement of Agriculture satu butir kurma ukuran sedang setara dengan 7 gram memiliki kandungan gula sebanyak 4,5 gram gula.

Angka tersebut tentu sangat tinggi jika dibandingkan dengan buah lain, sehingga konsumsi kurma harus sangat dikontrol bagi penderita diabetes. Lalu bagaimana caranya?

Hal yang penting dalam menjadi perhatian adalah jumlah serta ukuran kurma yang dimakan.

"Boleh saja makan kurma. Tapi tergantung ukuran besar dan kecilnya kurma. Kurma kan macam-macam merek dan ukurannya, ada yang besar dan kecil. Jangan makan yang gede-gede tiga kurma," jelas dokter spesialis penyakit dalam Sidartawan Soegondo, seperti dikutip dari merdeka.com

Baca Juga: Sedang Musim Jambu Biji, Diburu Karena Bikin Kulit Wajah Jadi Kencang

Kalau mau makan kurma tiga buah, jadi perhitungannya adalah makan satu kurma yang ukurannya besar, lalu dua kurma yang kecil.

"Sama saja kalau mau makan empat kurma. Hitungannya, makan satu kurma yang besar dan makan kurma yang ukurannya kecil sebanyak tiga buah," lanjut Sidarta.

Kurma kini bermacam-macam jenisnya. Misal, bentuk kurma yang dibalut cokelat atau cokelat yang berisi kurma. Untuk kurma yang kreatif ini, Sidarta tidak menganjurkan.

Baca Juga: Mama Lita Master Chef yang Bikin Chef Juna Klepek-klepek Terpaksa Hengkang, Tapi Memasak Membuatnya Tetap Happy

"Sekarang kan kurma kan sudah bermacam-macam jenisnya. Ada kurma cokelat. Sudah kurma manis ditambah cokelat jadi makin manis kan. Saya sarankan lebih baik makan kurma yang original (asli) saja," jelasnya.

Selanjutnya, beberapa cara  bisa kita lakukan agar konsumsi kurma tidak memengaruhi kondisi kesehatan penderita diabetes adalah dengan mengetahui kebutuhan gula penderita, mengatur jumlah konsumsi kurma dan memilih jenis kurma yang tepat.

Ketiga hal tersebut dilakukan dengan cara berikut seperti dilansir dari doktersehat.com:

1. Ketahui kebutuhan gula penderita diabetes

Seperti yang kita ketahui, penderita diabetes harus membatasi asupan gula dalam tubuhnya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pada banyak kondisi mulai dari berat dan tinggi badan, aktivitas fisik hingga kondisi kesehatan umum tubuh dan riwayat penyakit diabetes.

Lazimnya kebutuhan gula penderita diabetes jauh lebih rendah dari orang dewasa pada umumnya, angka kebutuhan gula harian penderita diabetes secara umum kebutuhan gulanya berkisar antara 8-10 gram gula setiap harinya.

Baca Juga: Studi: Cuma Butuh Satu Orang Teman Untuk Atasi Stres dan Depresi

Namun angka ini bukan merupakan angka pasti karena kebutuhan gula masing-masing individu sangat bergantung pada kondisi yang telah disebutkan di atas.

2. Buat kurma menjadi sari kurma yang berfungsi sebagai pemanis buatan

Jika melihat kebutuhan gula penderita diabetes dan kandungan gula yang ada pada kurma, maka pendeirita diabetes boleh mengonsumsi kurma sebanyak 3-4 butir dalam satu hari.

Ada beberapa cara agar asupan gula dari kurma bisa dimanfaatkan maksimal dengan penderita diabetes selama bulan puasa, yaitu dengan membuatnya menjadi sari kurma buatan sendiri.

Baca Juga: Sahur Dengan Mi Instan Memang Paling Praktis, Tapi Ini Risikonya Bagi Kesehatan

Hal ini akan sangat efektif dimana kurma yang telah cair, mirip madu, bisa digunakan sebagai pengganti gula untuk tambahan minuman maupun dikonsumsi langsung. Pastikan sari kurma hanya terbuat dari kurma segar saja.

Selain itu pembatasan menjadi lebih mudah dilakukan, dengan membuat sari kurma dari 4-5 butir kurma, masing-masing 7 gram kurma, maka penderita diabetes sudah memenuhi batas maksimal konsumsi gula hariannya.

Sari kurma tersebut bisa digunakan sejak awal berbuka hingga sahur sehingga pembatasannya mudah dan penderita diabetes tetap bisa mengonsumsi kurma saat puasa.

Baca Juga: Penderita Diabetes Disarankan Makan Paprika Setiap Hari, Ini Alasannya

3. Pilih kurma yang tepat

Cara yang cukup jitu selanjutnya adalah dengan memilih kurma yang tepat. Pakar kesehatan dan gizi menyebutkan bahwa kurma yang baik dipilih adalah kurma yang masih segar, tingkat kematangannya pas sehingga tekstur kurma tidak terlalu keras atau kesat maupun terlalu lembek.

Kurma yang sudah lembek atau berair menandakan bahwa kandungan gula dan indeks glikemiknya sudah tinggi karena terlalu matang.

Jangan lupa perhatikan pula ukuran masing-masing kurma tidak lebih dari 7-7,5 gram agar asupan gula penderita diabetes benar-benar terkontrol(*)