Find Us On Social Media :

Gas Air Mata Isinya Bukan Kenangan Pilu, Tapi Bahan Kimia Berbahaya, Hanya 1 yang Alami Merica

Polisi sedang melontarkan gas air mata.

GridHEALTH.id – Saat banyaknya aksi demonstrasi massa seperti tanggal 21 dan 22 Mei kemarin, dan 24 Mei sekarang ini, kita sering mendengar istilah gas air mata.

Untuk diketahui, gas air mata ini adalah sebuah alat yang digunakan aparat kepolisian untuk memukul mundur demonstran juga membubarkan massa yang anarkis.

Gas air mata ini dilontarkan dari sebuah alat pelontar yang mirip dengan senjata laras panjang.

Gas air mata tidak menyasar dan diarahkan untuk mengenai seseorang, tapi di arahkan ke tengah kerumunan banyak orang.

Tujuannya untuk membuat massa yang berkumpul bercerai berai, mundur, dan membubarkan diri.

Gas air mata selalu digunakan polisi di berbagai Negara untuk mengatasi demonstrasi.

Alasannya karena cukup ampuh untuk membubarkan massa tanpa perlu tindakan kekerasan lebih lanjut, apalagi sampai menembaki demonstran.

Namun pernahkah kita bertanya, apakah yang membuat gas air mata itu ampuh? Apa iya gas air mata itu isinya kenangan pilu, sehingga bisa membuat kita semua menangis?

Untuk diketahui, gas air mata itu terbuat dari bahan kimia, diantaranya CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CN (chloroacetophenone), dan semprotan merica.

Melansir dari The Independent, dalam sekaleng gas air mata mengandung arang kayu, potasium nitrat, silikon, sukrosa, potasium klorat, magnesium karbonat, dan O-chlorobenzalmalononitrile.

Efek yang terjadi pada seseorang yang terkena tembakan gas air mata akan terjadi sekitar 30 detik, diantaranya:

1. Gangguan penglihatan

Gas air mata dapat menyebabkan produksi air mata berlebih, penglihatan kabur hingga iritasi.

Jika gas air mata mengenai mata dan tidak segera dibersihkan dapat menimbulkan gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur dan berbayang.

2. Gangguan pernapasan

Efek gas yang masuk dalam hidup dapat menyebabkan kesulitan bernapas, batuk-batuk, nyeri dada, hidung berair, hingga perasaan tercekik.

Gejala jangka pendek jika terpapar gas air mata yaitu sesak napas, batuk, dan mengeluarkan dahak serta air liur.

Sedangkan gejala jangka panjangnya yaitu masalah alergi dan asma.

3. Peradangan

Gas air mata dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir mata, hidung, mulut, dan paru-paru.

4. Muntah dan diare

Orang yang mengalami keparahan kontaminasi dapat mengalami muntah bahkan diare.

5. Iritasi kulit

Sekitar 18% efek gas air mata dapat menimbulkan gangguan kesehatan kulit.

Gejalanya adalah iritasi kulit, nyeri, gatal, alergi, dan luka bakar kimia pada kulit.

Selain efek terhadap kesehatan fisik, ternyata tembakan gas air mata ini berpengaruh terhadap efek psikologis.

Seseorang yang terkena gas airmata dapat mengalami tekanan psikologis, kepanasan, dan kemarahan.

Untuk menghilangkan efek yang diberikan dari gas air mata, cukup minum susu.

Mengapa harus susu, bukan air bersih?

Diperkirakan bahwa susu menenangkan rasa sakit yang disebabkan oleh agen lachrymatory, atau gas air mata.

Dalam selebaran online yang diedarkan oleh orang-orang yang berafiliasi dengan gerakan Occupy pada tahun 2011, antasida seperti Maalox yang dilarutkan dalam air disarankan sebagai metode pelegaan dari efek gas air mata, disemprotkan ke mata dan mulut orang, dan untuk ditelan. (*)

#GridNetworkJuara