Find Us On Social Media :

Kopi Maut Jessica Wongso Kembali Diingat Publik Akibat Kemunculan Suami Korban, Ternyata Sianida Bercampur Cairan Hanya Butuh Hitungan Menit Untuk Merenggut Nyawa

GridHEALTH.id - Tiga tahun berlalu sejak Wayan Mirna Salihin kehilangan nyawa akibat diracun oleh sahabatnya sendiri, Jessica Wongso lewat kopi yang diberi sianida. Meskipun kasus ini sempat sangat menggemparkan, publik perlahan lupa dengan peristiwa itu. Baca Juga: Ingat Mirna Salihin, Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso? Suaminya Muncul Kembali Setelah Lama Menghilang, dan Ini Fakta Kopi yang Membunuhnya Namun beberapa hari ini warganet dikejutkan dengan kemunculan Arief Soemarko, suami Mirna Salihin yang dikabarkan sempat hilang entah kemana sejak kematian istrinya. Namun setelah kejadian mencekam tersebut, sang suami, Arief Soemarko nampak hilang tak tahu kemana. Pria berkacamata tersebut sepertinya memang bukan tipe orang yang suka menggunakan sosial media. Tapi Arief diketahui mempunyai jejaring sosial Facebook dengan nama Arief Sumarko. Dari segi penampilan, Arief tidak banyak berubah. Ia masih berkacamata dan berambut cepak, tubuhnya juga masih terlihat tak banyak berubah seperti dulu. Baca Juga: Waduh, Menurut Survei Murid Perempuan Indonesia Malas Mengganti Pembalut, Padahal Ini Risikonya! Ia terlihat berada di atas sebuah perahu dan memperlihatkan pemandangan pemukiman di atas sungai. Dengan pakai kaus bergambar singa, ia tersenyum ke arah kamera. Terakhir kali Arief mengunggah foto adalah sekitar bulan Juli 2017 lalu. Setelah itu ia tampak tak lagi mengunggah foto di akun media sosialnya. Namun sempat beredar akun instagram dari Arief. Tapi tampaknya akun tersebut bukanlah milik Arief. Karena akun instagram tersebut baru dibuat setelah kasus Jessica dan Mirna terjadi. Baca Juga: Pernah Dijuluki Wanita Terberat Se Asia, Penampilan Rajani Kini Bikin Pangling Yang jelas, kemunculan foto Arief ini membuat publik kembali teringat tentang kopi bercampur sianida yang diminum Mirna menjelang ajalnya. Asal tahu saja, dikutip dari laman Center for Disease Control and Prevention, sianida tergolong jenis racun yang sangat mudah bercampur dengan cairan. Efek dari sianida yang bercampur dengan cairan, contohnya kopi ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam hitungan menit. Baca Juga: 3 Mahasiswi di Malang Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung Paparan sianida dalam jangka pendek dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan selaput lendir. Jika konsentrasinya lebih dari 5 mg/m3, kabut sianida alkali dapat menyebabkan luka dan pendarahan pada hidung. Jika terserap dalam jumlah yang cukup, dapat terjadi efek sistemik, sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek. Terpapar senyawa sianida dalam konsentrasi rendah dengan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penurunan selera makan, sakit kepala, tubuh menjadi lemah, mual, pusing dan gejala iritasi pada saluran pernafasan bagian atas. Baca Juga: Meski Makan di Pagi Buta, Menu Sahur Harus Sehat dan Bergizi, Ini Aturannya Menelan sianida dalam dosis yang sangat besar dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, sering kali disertai kejang dan kematian, umumnya dalam jangka waktu 1-15 menit. Dosis sianida yang lebih rendah dapat mengakibatkan korosi pada selaput lendir lambung, bau amandel yang tidak enak pada napas, rasa terbakar, rasa tercekik pada tenggorokan, munculnya noda bintik pada wajah, pengeluaran air liur, mual dengan atau tanpa disertai muntah, kegelisahan, rasa bingung, pusing, perasaan gamang, rasa lemah, sakit kepala, denyut nadi cepat, palpitasi, dan kekakuan pada rahang bagian bawah. Laju dan kedalaman pernapasan umumnya meningkat pada awalnya, dan kemudian menjadi lambat dan terengah-engah. Diare dan inkontinensia urine (buang air kecil di celana) juga bisa terjadi. Selain itu, kejang-kejang bisa diikuti dengan kelumpuhan. Baca Juga: Diluncurkan, Aplikasi Smartphone yang Bisa Mendiagnosis Infeksi Telinga Bola mata mungkin jadi menonjol keluar sedangkan manik mata tidak bereaksi. Dari sini, kerusakan pada saraf optik dan retina hingga kebutaan bisa terjadi. Mulut mungkin keluar busa (kadang busanya disertai darah), yaitu tanda dari terjadinya edema paru. Kematian bisa terjadi dalam jangka waktu empat jam dan mungkin disebabkan oleh terhentinya fungsi sistem pernapasan atau anoreksia pada jaringan. Gejala lain dapat meliputi nyeri dada, bicara meraca, dan tahapan stimulasi pada susunan saraf pusat yang bersifat sementara yang disertai sakit kepala. Baca Juga: Telat Bangun Tak Perlu Panik, Ini Resep Makanan Sahur Praktis & Sehat agar Puasa Lancar Sementara itu, menelan senyawa ini dalam konsentrasi amat rendah dengan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penurunan selera makan, sakit kepala, kelemahan, mual, dan pusing. (*) Sianida yang bercampur dalam cairan, contohnya kopi, dapat mengakibatkan kematian dalam hitungan menit.

GridHEALTH.id - Tiga tahun berlalu sejak Wayan Mirna Salihin kehilangan nyawa akibat diracun oleh sahabatnya sendiri, Jessica Wongso lewat kopi yang diberi sianida.

Meskipun kasus ini sempat sangat menggemparkan, publik perlahan lupa dengan peristiwa itu.

Baca Juga: Ingat Mirna Salihin, Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso? Suaminya Muncul Kembali Setelah Lama Menghilang, dan Ini Fakta Kopi yang Membunuhnya

Namun beberapa hari ini warganet dikejutkan dengan kemunculan Arief Soemarko, suami Mirna Salihin yang dikabarkan sempat hilang entah kemana sejak kematian istrinya.

Namun setelah kejadian tragis tersebut, sang suami, Arief Soemarko nampak hilang tak tahu kemana.

Pria berkacamata tersebut sepertinya memang bukan tipe orang yang suka menggunakan sosial media.

Tapi Arief diketahui mempunyai jejaring sosial Facebook dengan nama Arief Sumarko.

Dari segi penampilan, Arief tidak banyak berubah. Ia masih berkacamata dan berambut cepak, tubuhnya juga masih terlihat tak banyak berubah seperti dulu.

Baca Juga: Waduh, Menurut Survei Murid Perempuan Indonesia Malas Mengganti Pembalut, Padahal Ini Risikonya!

Ia terlihat berada di atas sebuah perahu dan memperlihatkan pemandangan pemukiman di atas sungai.