GridHEALTH.id - Saat ini keluarga besar Yudhoyono sedang dirundung duka mendalam akibat kepergian Ani Yudhoyono untuk selamanya pada Sabtu (1/6/2019) lalu.
Setelah berjuang melawan kanker darah jenis leukemia, Ani Yudhoyono wafat dalam keadaan tenang di National University Hospital, Singapura.
Baca Juga: Ani Yudhoyono dan Besan Sama-sama Punya Kanker, Akankah Keturunan Mereka Bernasib Sama?
Awalnya, penyakit Ani Yudhoyono ini belum diketahui hingga pada 13 Februari 2019, SBY mengumumkan bahwa istri tercintanya menderita kanker darah.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah.
Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital, Singapura.", ujar SBY lewat unggahan video tersebut.
Bukan hanya Ibu Ani, besannya, yaitu Okke Hatta Rajasa juga diketahui sempat mengidap kanker, meskipun tidak dijelaskan jenis kanker apa yang pernah diidapnya.
Hal itu diutarakan langsung oleh sang anak, Aliya Rajasa.
Menurut Aliya Rajasa, Okke Rajasa pernah terkena kanker 12 tahun yang lalu dari unggahan Instagramnya saat menemani mendiang Ani Yudhoyono di NUH Hospital, Singapura.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Wafat, Sebelum Meninggal Sengaja Dibuat Tidur, Bagian Dari Pengobatan Kanker?
“Selamat pagi dari suster Aliya dan Memo.. jangan lupa sarapan yaa dan menjaga stamina tubuh agar tetap sehat. Sambil kita semangatin memo supaya makannya lancar selalu, karena memang bagi yg menjalani kemoterapi makan itu menjadi tantangan sendiri. Saya ingat dulu ibu saya @okke_rajasa rajasa yg juga seorang cancer survivor 12thn lalupun mengalami hal yg sama nah ayo kita doakan dan kita semangati memo selalu yaa #WeCanBeatCancerTogether #LetsFightCancerTogether” tulisnya di kolom caption.
Baca Juga: Dokter Ungkap Alasan Pembatalan Donor Sumsum Tulang Belakang Pramono Edhie untuk Ani Yudhoyono
Melansir dari National Cancer Institute, semakin banyak anggota keluarga yang menderita kanker dan semakin muda mereka didiagnosis terkena kanker, maka semakin besar faktor keturunan kanker yang ada pada keluarga kita.
Dari keterangannya itu, jelas terlihat Aliya Rajasa memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker.
Melansir dari WebMD, bagi para pemilik riwayat keluarga yang menderita kanker, disarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan ini, diataranya:
Bawang putih
Walau baunya tidak enak dan dapat menyebabkan napas bawang jika dikonsumsi, bawang putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Senyawa belerang yang sama yang menyebabkan bau tersebut juga dapat menghentikan pembentukan zat-zat penyebab kanker dari dalam tubuh, mempercepat perbaikan DNA, dan membunuh sel-sel kanker.
"Untuk mendapatkan manfaat maksimal, kupas dan cincang siung dan biarkan selama 15 hingga 20 menit sebelum dimasak. Itu mengaktifkan enzim dan melepaskan senyawa yang mengandung belerang yang memiliki efek paling protektif," kata Colleen Doyle, MS, RD, direktur pelaksana nutrisi dan aktivitas fisik di American Cancer Society.
Baca Juga: Keakraban Annisa Pohan bersama Ani Yudhoyono, Temani Memo Latihan Agar Kakinya Tak Bengkak
Menurut WHO, orang dewasa mengonsumsi kira-kira satu siung bawang putih setiap hari untuk meningkatkan kesehatan.
Brokoli
Brokoli dan sayuran silangan lainnya seperti kol, kangkung, dan kembang kol mengandung phytochemical yang disebut glukosinolat, yang menghasilkan enzim pelindung yang dilepaskan ketika kita mengunyah sayuran mentah, menghancurkan dinding sel.
Brokoli dapat mencegah kanker prostat, paru-paru, usus besar, payudara, kandung kemih, hati, leher, kepala, mulut, kerongkongan, dan perut, menurut ulasan ratusan studi klinis yang dilakukan untuk World Cancer Research Fund dan Institut Penelitian Kanker Amerika dan penelitian lain.
Kukus brokoli dan aduk dengan bawang putih dan minyak zaitun untuk hidangan sehat.
Tomat
Pewarnaan merah pada tomat matang merupakan senjata potensial melawan kanker dan penyakit jantung.
Warna merah berasal dari fitokimia yang disebut likopen, antioksidan kuat yang dapat menghentikan jenis sel kanker lain untuk tumbuh, termasuk payudara, paru-paru, dan endometrium (di lapisan rahim).
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari likopen, makanlah tomat yang dimasak atau diproses, termasuk jus tomat atau makan saja tomat segar.
Buah beri
Mengonsumsi buah beri seperti stroberi, blackberry, blueberry, dan cranberry, serta sayuran mungkin mengurangi risiko kanker paru-paru dan dapat mencegah kanker mulut, tenggorokan, laring, kerongkongan, lambung, pankreas, dan prostat.
Hal di atas merupakan tinjauan dari ratusan studi klinis yang dilakukan oleh the World Cancer Research Fund dan The American Institute for Cancer Research.
Dalam tes laboratorium, kandungan asam ellagic dalam buah beri memiliki sifat antikanker yang meningkatkan enzim, yang menghancurkan zat penyebab kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor.
Wortel
Para peneliti percaya bahwa kandungan beta-karoten dalam wortel dapat melindungi selaput sel dari kerusakan toksin dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan wortel melindungi terhadap kanker serviks, mungkin karena mereka memasok antioksidan yang dapat memerangi HPV (human papilloma virus), penyebab utama kanker serviks.
Menurut ebuah laporan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, konsumsi wortel yang sudah drirebus atau dikukus mengandung lebih banyak antioksidan daripada yang mentah.
Bayam
Bayam kaya akan lutein dan zeaxanthin, karotenoid yang menghilangkan molekul tidak stabil dan radikal bebas dari tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bayam bisa melindungi terhadap kanker mulut, kerongkongan, dan perut.
Nikmati bayam dalam salad, atau dimasak dengan cara kukus, atau tumis dengan bawang putih dan minyak zaitun, atau diaduk menjadi sup.
Gandum utuh
Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Pengobatan yang Dijalani Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal
Biji-bijian utuh menghasilkan banyak serat, tetapi sementara diet tinggi sayuran dan buah-buahan telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Biji-bijian utuh mengandung zat lain yang mungkin memerangi kanker, termasuk lignan yang bertindak sebagai antioksidan, dan saponin yang dapat mencegah sel kanker berkembang biak.
Konsumsilah roti berlabel "100% gandum utuh" dan bukan hanya "roti gandum" yang kemungkinan mengandung biji-bijian olahan.
Untuk lebih banyak lignan, pilih roti gandum yang ditaburi biji rami atau wijen. Nah itulah 7 makanan yang disarankan untuk dikonsumsi pemilik risiko kanker.