Dikutip dari dream co, dampak luas itu terjadi karena sifat kikir bisa menjerumuskan orang untuk melakukan segala cara demi mendapatkan harta. Sekalipun cara yang dijalankan tergolong tidak bermoral.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Manfaat Durian Untuk Kesuburan Wanita
Pelit juga cenderung memutuskan silaturahim dan relasi dengan orang lain karena orang pelit tidak peduli dengan lingkungannya dan lebih mementingkan diri sendiri.
Bahayanya buat kesehatan, sifat pelit dan kikir itu juga menyebabkan penyakit stres.
Sejumlah responden dikumpulkan dalam satu penelitian yang dilakukan oleh tim Queensland University of Technology (QUT) Australia. Selanjutnya melalui simulasi tawar-menawar transaksi keuangan, para responden tersebut dijadikan sample guna mengukur respons fisiologis.
Dari sampling tersebut diperoleh keterangan bahwa mereka yang membuat penawaran relatif rendah justru menjadi sosok yang mengidap lebih banyak stres dibanding dengan sosok yang melakukan penawaran lebih tinggi.
Dari penelitian yang ada, para ahli melakukan pengukuran terhadap detak jatung pada saat terjadinya transaksi.
Responden yang menawar dengan harga rendah, dan juga pihak yang menerima tawaran akhir rendah, keduanya didefinisikan mengalami peningkatan detak jantung, di mana peningkatan detak jantung itu serupa dengan kondisi seseorang yang mengidap penyakit stres.
Baca Juga: Surati Menkominfo, Menkes Minta Iklan Rokok Diblokir di Internet
Penelitian ini sengaja didasarkan pada “eksperimen ekonomi” yang melibatkan responden dengan cara mengukur detak jantung yang memang bertujuan guna mengukur stres mental ketika berhubungan dengan uang dan pembuatan keputusan.