Find Us On Social Media :

Bukan Daging, Remaja dengan Hobi Angkat Beban Ini Malah Makan Serangga Sebagai Penunjang Otot Tubuhnya

Diet serangga ala remaja yang hobi angkat beban.

"Saya mengganti semua daging pada bulan Oktober dan kemudian pada bulan Januari saya benar-benar menjadi vegan dengan makan serangga.

"Pada awalnya akan sedikit mual, tetapi akan terbiasa. Setelah melakukan diet ini selama musim dingin dan musim semi, saya merasa lebih baik dari sebelumnya.

"Untuk sarapan, aku makan oatmeal dengan bubuk jangkrik, yang memiliki seperti rasa kacang, dan pisang atau stroberi," ungkap Sam.

Baca Juga: Sempat Dirawat di Rumah, Agung Hercules Kembali Dilarikan Ke Rumah Sakit, Ini Faktor Penyebabnya

Tak hanya sarapan saja, menu makan siang dan makan malamnya pun selalu berisikan serangga di dalamnya.

"Untuk makan siang, saya biasanya makan semangkuk besar kacang-kacangan dan semangkok besar jangkrik dengan brokoli dan asparagus.

Jangkrik memiliki rasa unik seperti biji bunga matahari.

"Untuk makan malam saya mencoba serangga juga. Saya memiliki burrito dengan kacang, nasi, dan chapuline (sejenis capung), yang dibumbui dengan bawang putih dan lemon.

Baca Juga: Agung Hercules Derita Kanker Otak, Berikut 10 Makanan Lezat yang Berisiko Jadi Penyebab

“Saya terkadang menggunakan bubuk protein dengan sayuran lain untuk membuat semacam bakso. Kadang-kadang saya menambahkan kalajengking yang cukup lezat," jelasnya.

Menurut United Nations Food and Agriculture Organization, serangga mengandung lebih dari dua kali lebih banyak protein per 100 gr dibanding daging dan ikan.